- Beranda
- Semua Grup
- Life
- Random Chat
- 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
Mama dan Papa udah tau belum, nih? Ternyata kejuaraan piala dunia juga ada mitosnya, lho!
Bagi para penggemar sepak bola dunia, mitos-mitos yang beredar seputar kejuaraan piala dunia mungkin sudah tak asing terdengar. Gelaran piala dunia selalu berhasil menyedot perhatian besar dari masyarakat dunia. Hal tersebut melahirkan beberapa mitos yang beredar disekitar penggemar sepak bola. Sebagian besar di antara mitos itu nayatanya masih berlanjut membayang-bayangi Piala Dunia Qatar 2022.
Nah, di bawah ini sudah aku rangkum 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Penasaran apa saja mitosnya? Yuk, simak ulasannya!
6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
1. Negara Eropa tak akan menang di benua Amerika
Salah satu mitos Piala Dunia yang sempat bertahan panjang adalah mitos tentang negara Eropa yang tak akan menjadi juara jika Piala Dunia jika digelar di benua Amerika. Mitos ini setidaknya sempat bertahan dalam empat kali final Piala Dunia.
Sejarah Piala Dunia mencatat, Piala Dunia 1962 di Chili menjadi yang pertama kalinya, Cekoslovakia ditekuk Brasil dengan skor 3-1. Orang-orang lalu menyebutnya sebagai kutukan saat Piala Dunia 1970 dan 1978. Meksiko bertindak sebagai tuan rumah. Italia lolos ke final melawan Brasil. Negara Eropa itu ditaklukkan Brasil dengan skor 4-1.
2. Timnas Inggris tidak akan juara piala dunia lagi
Pada tahun 1966, Timnas Inggris sukses menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Jerman Barat di final. Laga sengit terjadi sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu lantaran skor 2-2 tidak berubah hingga waktu normal pertandingan.
Di babak tambahan waktu, Inggris pun sukses mencetak dua gol tambahan sehingga memastikan diri meraih gelar juara Piala Dunia 1966. Namun, ada kejadian kontroversial dalam kemenangan Inggris itu, di mana satu gol dari Geoff Hurst dinilai tak melewati garis gawang.
Usai laga, Jerman Barat yang merasa dirugikan pun disebut mengucap kutukan. Mereka mengutuk Inggris agar tak pernah juara Piala Dunia lagi. Sampai saat ini, Inggris pun belum pernah menjadi juara Piala Dunia lagi.
3. Peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia
Mitos yang hingga saat ini juga masih menjadi hantu adalah mitos tim peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia. Faktanya, hal itu pun benar kerap terjadi di Piala Dunia sejak 1950.
Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, yakni 2018, tim ranking 1 FIFA, yakni Timnas Jerman, gagal menjadi juara. Gelar juara diraih oleh Timnas Prancis.
Pada 2014, Spanyol menduduki posisi 1 di ranking FIFA. Namun, mereka gagal menjadi juara. Pada 2010 pun, Brasil yang duduk di ranking 1 FIFA gagal menjadi juara. Gelar juara diraih Spanyol saat itu.
4. Juara bertahan piala dunia
Kutukan itu sudah berlangsung sejak 1998. Pada Piala Dunia 2018 pun, Jerman gagal mempertahankan gelar juaranya. Mereka bahkan harus menderita karena tersingkir di babak penyisihan grup.
5. Juara piala konfederasi
Jerman dihantui kutukan juara Piala Konfederasi. Sejak pertama kali digelar, juara Piala Konfederasi tidak pernah bisa menjadi juara di Piala Dunia.
Brasil yang juara Piala Konfederas tahun 1997, 2005, 2009, dan 2013 gagal menjadi juara Piala Dunia 1998, 2006, 2010, dan 2014. Nasib serupa dialami Prancis yang gagal juara di Piala Dunia 2002.
6. Penjaga gawang Brasil
Menurut mitos, Brasil tidak pernah juara jika kiper utama mereka berkulit hitam. Dan satu lagi, Brasil tidak pernah juara Piala Dunia, saat mereka sedang menjadi tuan rumah.
Nah, itu dia 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Semoga bermanfaat ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
Mama dan Papa udah tau belum, nih? Ternyata kejuaraan piala dunia juga ada mitosnya, lho!
Bagi para penggemar sepak bola dunia, mitos-mitos yang beredar seputar kejuaraan piala dunia mungkin sudah tak asing terdengar. Gelaran piala dunia selalu berhasil menyedot perhatian besar dari masyarakat dunia. Hal tersebut melahirkan beberapa mitos yang beredar disekitar penggemar sepak bola. Sebagian besar di antara mitos itu nayatanya masih berlanjut membayang-bayangi Piala Dunia Qatar 2022.
Nah, di bawah ini sudah aku rangkum 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Penasaran apa saja mitosnya? Yuk, simak ulasannya!
6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
1. Negara Eropa tak akan menang di benua Amerika
Salah satu mitos Piala Dunia yang sempat bertahan panjang adalah mitos tentang negara Eropa yang tak akan menjadi juara jika Piala Dunia jika digelar di benua Amerika. Mitos ini setidaknya sempat bertahan dalam empat kali final Piala Dunia.
Sejarah Piala Dunia mencatat, Piala Dunia 1962 di Chili menjadi yang pertama kalinya, Cekoslovakia ditekuk Brasil dengan skor 3-1. Orang-orang lalu menyebutnya sebagai kutukan saat Piala Dunia 1970 dan 1978. Meksiko bertindak sebagai tuan rumah. Italia lolos ke final melawan Brasil. Negara Eropa itu ditaklukkan Brasil dengan skor 4-1.
2. Timnas Inggris tidak akan juara piala dunia lagi
Pada tahun 1966, Timnas Inggris sukses menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Jerman Barat di final. Laga sengit terjadi sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu lantaran skor 2-2 tidak berubah hingga waktu normal pertandingan.
Di babak tambahan waktu, Inggris pun sukses mencetak dua gol tambahan sehingga memastikan diri meraih gelar juara Piala Dunia 1966. Namun, ada kejadian kontroversial dalam kemenangan Inggris itu, di mana satu gol dari Geoff Hurst dinilai tak melewati garis gawang.
Usai laga, Jerman Barat yang merasa dirugikan pun disebut mengucap kutukan. Mereka mengutuk Inggris agar tak pernah juara Piala Dunia lagi. Sampai saat ini, Inggris pun belum pernah menjadi juara Piala Dunia lagi.
3. Peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia
Mitos yang hingga saat ini juga masih menjadi hantu adalah mitos tim peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia. Faktanya, hal itu pun benar kerap terjadi di Piala Dunia sejak 1950.
Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, yakni 2018, tim ranking 1 FIFA, yakni Timnas Jerman, gagal menjadi juara. Gelar juara diraih oleh Timnas Prancis.
Pada 2014, Spanyol menduduki posisi 1 di ranking FIFA. Namun, mereka gagal menjadi juara. Pada 2010 pun, Brasil yang duduk di ranking 1 FIFA gagal menjadi juara. Gelar juara diraih Spanyol saat itu.
4. Juara bertahan piala dunia
Kutukan itu sudah berlangsung sejak 1998. Pada Piala Dunia 2018 pun, Jerman gagal mempertahankan gelar juaranya. Mereka bahkan harus menderita karena tersingkir di babak penyisihan grup.
5. Juara piala konfederasi
Jerman dihantui kutukan juara Piala Konfederasi. Sejak pertama kali digelar, juara Piala Konfederasi tidak pernah bisa menjadi juara di Piala Dunia.
Brasil yang juara Piala Konfederas tahun 1997, 2005, 2009, dan 2013 gagal menjadi juara Piala Dunia 1998, 2006, 2010, dan 2014. Nasib serupa dialami Prancis yang gagal juara di Piala Dunia 2002.
6. Penjaga gawang Brasil
Menurut mitos, Brasil tidak pernah juara jika kiper utama mereka berkulit hitam. Dan satu lagi, Brasil tidak pernah juara Piala Dunia, saat mereka sedang menjadi tuan rumah.
Nah, itu dia 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Semoga bermanfaat ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
Mama dan Papa udah tau belum, nih? Ternyata kejuaraan piala dunia juga ada mitosnya, lho!
Bagi para penggemar sepak bola dunia, mitos-mitos yang beredar seputar kejuaraan piala dunia mungkin sudah tak asing terdengar. Gelaran piala dunia selalu berhasil menyedot perhatian besar dari masyarakat dunia. Hal tersebut melahirkan beberapa mitos yang beredar disekitar penggemar sepak bola. Sebagian besar di antara mitos itu nayatanya masih berlanjut membayang-bayangi Piala Dunia Qatar 2022.
Nah, di bawah ini sudah aku rangkum 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Penasaran apa saja mitosnya? Yuk, simak ulasannya!
6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
1. Negara Eropa tak akan menang di benua Amerika
Salah satu mitos Piala Dunia yang sempat bertahan panjang adalah mitos tentang negara Eropa yang tak akan menjadi juara jika Piala Dunia jika digelar di benua Amerika. Mitos ini setidaknya sempat bertahan dalam empat kali final Piala Dunia.
Sejarah Piala Dunia mencatat, Piala Dunia 1962 di Chili menjadi yang pertama kalinya, Cekoslovakia ditekuk Brasil dengan skor 3-1. Orang-orang lalu menyebutnya sebagai kutukan saat Piala Dunia 1970 dan 1978. Meksiko bertindak sebagai tuan rumah. Italia lolos ke final melawan Brasil. Negara Eropa itu ditaklukkan Brasil dengan skor 4-1.
2. Timnas Inggris tidak akan juara piala dunia lagi
Pada tahun 1966, Timnas Inggris sukses menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Jerman Barat di final. Laga sengit terjadi sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu lantaran skor 2-2 tidak berubah hingga waktu normal pertandingan.
Di babak tambahan waktu, Inggris pun sukses mencetak dua gol tambahan sehingga memastikan diri meraih gelar juara Piala Dunia 1966. Namun, ada kejadian kontroversial dalam kemenangan Inggris itu, di mana satu gol dari Geoff Hurst dinilai tak melewati garis gawang.
Usai laga, Jerman Barat yang merasa dirugikan pun disebut mengucap kutukan. Mereka mengutuk Inggris agar tak pernah juara Piala Dunia lagi. Sampai saat ini, Inggris pun belum pernah menjadi juara Piala Dunia lagi.
3. Peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia
Mitos yang hingga saat ini juga masih menjadi hantu adalah mitos tim peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia. Faktanya, hal itu pun benar kerap terjadi di Piala Dunia sejak 1950.
Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, yakni 2018, tim ranking 1 FIFA, yakni Timnas Jerman, gagal menjadi juara. Gelar juara diraih oleh Timnas Prancis.
Pada 2014, Spanyol menduduki posisi 1 di ranking FIFA. Namun, mereka gagal menjadi juara. Pada 2010 pun, Brasil yang duduk di ranking 1 FIFA gagal menjadi juara. Gelar juara diraih Spanyol saat itu.
4. Juara bertahan piala dunia
Kutukan itu sudah berlangsung sejak 1998. Pada Piala Dunia 2018 pun, Jerman gagal mempertahankan gelar juaranya. Mereka bahkan harus menderita karena tersingkir di babak penyisihan grup.
5. Juara piala konfederasi
Jerman dihantui kutukan juara Piala Konfederasi. Sejak pertama kali digelar, juara Piala Konfederasi tidak pernah bisa menjadi juara di Piala Dunia.
Brasil yang juara Piala Konfederas tahun 1997, 2005, 2009, dan 2013 gagal menjadi juara Piala Dunia 1998, 2006, 2010, dan 2014. Nasib serupa dialami Prancis yang gagal juara di Piala Dunia 2002.
6. Penjaga gawang Brasil
Menurut mitos, Brasil tidak pernah juara jika kiper utama mereka berkulit hitam. Dan satu lagi, Brasil tidak pernah juara Piala Dunia, saat mereka sedang menjadi tuan rumah.
Nah, itu dia 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Semoga bermanfaat ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
baru tau ternyata pildun juga ada mitosnya ya
Mama dan Papa udah tau belum, nih? Ternyata kejuaraan piala dunia juga ada mitosnya, lho!
Bagi para penggemar sepak bola dunia, mitos-mitos yang beredar seputar kejuaraan piala dunia mungkin sudah tak asing terdengar. Gelaran piala dunia selalu berhasil menyedot perhatian besar dari masyarakat dunia. Hal tersebut melahirkan beberapa mitos yang beredar disekitar penggemar sepak bola. Sebagian besar di antara mitos itu nayatanya masih berlanjut membayang-bayangi Piala Dunia Qatar 2022.
Nah, di bawah ini sudah aku rangkum 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Penasaran apa saja mitosnya? Yuk, simak ulasannya!
6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler
1. Negara Eropa tak akan menang di benua Amerika
Salah satu mitos Piala Dunia yang sempat bertahan panjang adalah mitos tentang negara Eropa yang tak akan menjadi juara jika Piala Dunia jika digelar di benua Amerika. Mitos ini setidaknya sempat bertahan dalam empat kali final Piala Dunia.
Sejarah Piala Dunia mencatat, Piala Dunia 1962 di Chili menjadi yang pertama kalinya, Cekoslovakia ditekuk Brasil dengan skor 3-1. Orang-orang lalu menyebutnya sebagai kutukan saat Piala Dunia 1970 dan 1978. Meksiko bertindak sebagai tuan rumah. Italia lolos ke final melawan Brasil. Negara Eropa itu ditaklukkan Brasil dengan skor 4-1.
2. Timnas Inggris tidak akan juara piala dunia lagi
Pada tahun 1966, Timnas Inggris sukses menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Jerman Barat di final. Laga sengit terjadi sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu lantaran skor 2-2 tidak berubah hingga waktu normal pertandingan.
Di babak tambahan waktu, Inggris pun sukses mencetak dua gol tambahan sehingga memastikan diri meraih gelar juara Piala Dunia 1966. Namun, ada kejadian kontroversial dalam kemenangan Inggris itu, di mana satu gol dari Geoff Hurst dinilai tak melewati garis gawang.
Usai laga, Jerman Barat yang merasa dirugikan pun disebut mengucap kutukan. Mereka mengutuk Inggris agar tak pernah juara Piala Dunia lagi. Sampai saat ini, Inggris pun belum pernah menjadi juara Piala Dunia lagi.
3. Peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia
Mitos yang hingga saat ini juga masih menjadi hantu adalah mitos tim peringkat 1 FIFA tidak akan pernah juara Piala Dunia. Faktanya, hal itu pun benar kerap terjadi di Piala Dunia sejak 1950.
Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, yakni 2018, tim ranking 1 FIFA, yakni Timnas Jerman, gagal menjadi juara. Gelar juara diraih oleh Timnas Prancis.
Pada 2014, Spanyol menduduki posisi 1 di ranking FIFA. Namun, mereka gagal menjadi juara. Pada 2010 pun, Brasil yang duduk di ranking 1 FIFA gagal menjadi juara. Gelar juara diraih Spanyol saat itu.
4. Juara bertahan piala dunia
Kutukan itu sudah berlangsung sejak 1998. Pada Piala Dunia 2018 pun, Jerman gagal mempertahankan gelar juaranya. Mereka bahkan harus menderita karena tersingkir di babak penyisihan grup.
5. Juara piala konfederasi
Jerman dihantui kutukan juara Piala Konfederasi. Sejak pertama kali digelar, juara Piala Konfederasi tidak pernah bisa menjadi juara di Piala Dunia.
Brasil yang juara Piala Konfederas tahun 1997, 2005, 2009, dan 2013 gagal menjadi juara Piala Dunia 1998, 2006, 2010, dan 2014. Nasib serupa dialami Prancis yang gagal juara di Piala Dunia 2002.
6. Penjaga gawang Brasil
Menurut mitos, Brasil tidak pernah juara jika kiper utama mereka berkulit hitam. Dan satu lagi, Brasil tidak pernah juara Piala Dunia, saat mereka sedang menjadi tuan rumah.
Nah, itu dia 6 Mitos Juara Piala Dunia yang Terpopuler. Semoga bermanfaat ya, Ma, Pa!
Baca Juga :
Wawww, tapi ga heran lagi kalo di sepakbola
izin share ya ma, thank you infonya