Mungkin banyak dari Mama yang percaya dengan beberapa mitos tentang penyakit jantung. Tetapi apakah Mama sudah yakin mitos tersebut benar adanya? Disini aku akan membahas mengenai mitos dan fakta dari penyakit jantung. Penasaran? Langsung dibaca aja, Ma.
1. Tangan yang sering berkeringat berarti memiliki penyakit jantung
Telapak tangan seseorang berkeringat bukan salah satu tanda adanya kelainan jantung, namun bisa jadi akibat dari ketegangan psikis, kekhawatiran berlebihan atau rasa cemas berlebihan.
Jadi apabila tangan Mama sering berkeringat bukan berarti memiliki penyakit jantung, ya.
2. Penderita penyakit jantung tidak boleh banyak bergerak
Jawabannya adalah engga juga. Dilansir dari Harvard Heart Letter, aktivitas fisik dapat membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah ke otak dan organ dalam, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Konsultasikan kepada ahli atau dokter, jenis olahraga apa yang tepat dan seberapa banyak yang harus dilakukan. Kebanyakan orang bisa berjalan, dan jumlah berjalan berapa pun baik untuk jantung.
3. Penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak
Memang benar, orang yang memiliki penyakit jantung harus makan makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans. Tetapi lemak lain, terutama lemak tidak jenuh aman dikonsumsi lho untuk penderita penyakit jantung.
Misalnya, mengonsumsi ikan asam lemak omega-3 yang tinggi, seperti salmon, dua kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Penderita penyakit jantung sering mengalami nyeri dada sebelah kiri
Orang yang memiliki penyakit jantung akan merasa nyeri dada saat aktif beraktifitas dan gejalanya menurun dengan pemberian obat Nitrat di bawah lidah.
Namun, bila sakit dada dapat di tunjuk dengan jelas dengan menggunakan telunjuk dan saat ditekan akan terasa sakit berarti ini bukanlah sakit jantung tapi sakit otot dada (mialgia) akibat kram otot dada.
5. Mantan perokok tetap memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung
Banyak orang yang bilang, berhenti merokok tetap tidak akan membuat risiko terkena penyakit jantung menurun. Padahal, hal ini ternyata tidak benar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard Health, disebutkan bahwa satu tahun setelah berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung bisa menurun hingga 50 persen.
6. Penyakit jantung hanya akan di alami oleh orang berusia lanjut
Pernyataan ini dibantah karena pada tahun 1999, terdapat fakta bahwa serangan jantung juga banyak menyerang orang yang berusia muda.
Memang dari hasil penelitian didapatkan usia lanjut mendapat angka kejadian yang lebih tinggi, namun tidak terkecuali usia muda dapat berisiko mengalami serangan jantung.
7. Mengonsumsi vitamin dan suplemen dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa konsumsi suplemen atau vitamin tertentu bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Mungkin banyak dari Mama yang percaya dengan beberapa mitos tentang penyakit jantung. Tetapi apakah Mama sudah yakin mitos tersebut benar adanya? Disini aku akan membahas mengenai mitos dan fakta dari penyakit jantung. Penasaran? Langsung dibaca aja, Ma.
1. Tangan yang sering berkeringat berarti memiliki penyakit jantung
Telapak tangan seseorang berkeringat bukan salah satu tanda adanya kelainan jantung, namun bisa jadi akibat dari ketegangan psikis, kekhawatiran berlebihan atau rasa cemas berlebihan.
Jadi apabila tangan Mama sering berkeringat bukan berarti memiliki penyakit jantung, ya.
2. Penderita penyakit jantung tidak boleh banyak bergerak
Jawabannya adalah engga juga. Dilansir dari Harvard Heart Letter, aktivitas fisik dapat membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan aliran darah ke otak dan organ dalam, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Konsultasikan kepada ahli atau dokter, jenis olahraga apa yang tepat dan seberapa banyak yang harus dilakukan. Kebanyakan orang bisa berjalan, dan jumlah berjalan berapa pun baik untuk jantung.
3. Penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak
Memang benar, orang yang memiliki penyakit jantung harus makan makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans. Tetapi lemak lain, terutama lemak tidak jenuh aman dikonsumsi lho untuk penderita penyakit jantung.
Misalnya, mengonsumsi ikan asam lemak omega-3 yang tinggi, seperti salmon, dua kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Penderita penyakit jantung sering mengalami nyeri dada sebelah kiri
Orang yang memiliki penyakit jantung akan merasa nyeri dada saat aktif beraktifitas dan gejalanya menurun dengan pemberian obat Nitrat di bawah lidah.
Namun, bila sakit dada dapat di tunjuk dengan jelas dengan menggunakan telunjuk dan saat ditekan akan terasa sakit berarti ini bukanlah sakit jantung tapi sakit otot dada (mialgia) akibat kram otot dada.
5. Mantan perokok tetap memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung
Banyak orang yang bilang, berhenti merokok tetap tidak akan membuat risiko terkena penyakit jantung menurun. Padahal, hal ini ternyata tidak benar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard Health, disebutkan bahwa satu tahun setelah berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung bisa menurun hingga 50 persen.
6. Penyakit jantung hanya akan di alami oleh orang berusia lanjut
Pernyataan ini dibantah karena pada tahun 1999, terdapat fakta bahwa serangan jantung juga banyak menyerang orang yang berusia muda.
Memang dari hasil penelitian didapatkan usia lanjut mendapat angka kejadian yang lebih tinggi, namun tidak terkecuali usia muda dapat berisiko mengalami serangan jantung.
7. Mengonsumsi vitamin dan suplemen dapat menurunkan risiko penyakit jantung
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa konsumsi suplemen atau vitamin tertentu bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
makasih ma udah sharing