7 Macam Penyakit Pada Vagina, Mama Harus Waspada

Hai, Ma! Sekarang aku mau sharing 7 macam penyakit pada vagina yang Mama harus waspada. Penyakit pada vagina seringkali tidak disadari sehingga bisa menyebabkan terlambat dalam penanganannya. 

Berikut adalah 7 macam penyakit pada vagina yang wajib diwaspadai: 

1. Gonorrhea

Gonorrhea atau Gonore merupkan penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri gonococcus atau neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini umumnya terjadi pada perempuan yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun. 

Penyakit gonore cukup berbahaya karena seringkali tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun. Gejala gonore dilihat dari pendarahan vagina di luar jadwal menstruasi, keputihan berbau busuk, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Gonore yang terlambat ditangani bisa meningkatkan risiko perempuan mengalami radang panggul (PID), HIV, dan kerusakan lanjut pada organ reproduksi.

2. Chlamydia

Chlamydia atau Klamidia termasuk ke dalam penyakit vagina yang wajib Mama waspadai. Gejala yang mungkin pertama kali muncul seperti keputihan berbau, sensasi panas saat buang air kecil.

Selain itu, gejala lain penyakit ini ada pendarahan vagina di luar siklus menstruasi dan rasa sakit saat berhubungan seks. Apabila klamidia tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebar ke rahim serta mengakibatkan infeksi PID. 

3. Herpes

Herpes adalah penyakit vagina yang disebabkan oleh infeksi virus, yaitu Herpes Simplex Virus (HSV) 1 dan HSV 2. Gejala awal herpes timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita virus herpes.  

Setelah itu, penyakit herpes ini akan menunjukkan gejala awal yang tampak seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.

4. Sifilis

Sifilis yang biasanya menyerang vagina perempuan ini disebabkan oleh bakteria. Gejalanya berupa luka berbentuk lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. 

Biasanya gejala penyakit ini akan muncul dalam jangka waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan fase pemulihan dengan menggunakan obat jenis penicillin.

5. Kutil kelamin

Penyakit vagina satu ini menimbulkan gejala berupa tumbuhnya kutil pada area kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus human papilloma (HPV) yang menular saat terjadi kontak langsung secara seksual. 

Kutil ini bisa tumbuh bukan hanya pada permukaan organ kelamin atau anus, tetapi juga menyebar hingga ke bagian dalamnya. Jadi membutuhkan penanganan khusus dari dokter untuk bisa mengobati gejalanya.

6. Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit vagina yang tidak menimbulkan gejala. Saat muncul pun, gejalanya sering disalahpahami sebagai gejala dari penyakit lain. 

Gejala paling umum dari trikomoniasis adalah keputihan berbau busuk untuk perempuan, gatal-gatal pada organ intim, sensasi perih dan terbakar saat kencing.

7. Keputihan tidak normal

Keputihan tidak normal adalah penyakit vagina terakhir yang harus Mama perhatikan. Normalnya, cairan keputihan akan berwarna jernih atau putih dengan tekstur sedikit encer, dan lengket.

Keputihan tidak normal adalah penyakit vagina terakhir yang harus Mama perhatikan. Normalnya, cairan keputihan akan berwarna jernih atau putih dengan tekstur sedikit encer agak tebal, dan lengket.

Namun, apabila cairan keputihan berwarna kehijauan, keabu-abuan, atau kuning bahkan bercampur bercak darah, ini wajib diwaspadai. Keputihan tidak normal biasanya juga disertai dengan bau yang tidak sedap, bengkak atau kemerahan, dan gatal. 

Penyebab dari keputihan tidak normal di antaranya adalah peradangan pada vagina maupun mulut serviks yang bisa dipengaruhi oleh infeksi bakteri, protozoa, dan jamur. 

Hai, Ma! Sekarang aku mau sharing 7 macam penyakit pada vagina yang Mama harus waspada. Penyakit pada vagina seringkali tidak....

Hai, Ma! Sekarang aku mau sharing 7 macam penyakit pada vagina yang Mama harus waspada. Penyakit pada vagina seringkali tidak disadari sehingga bisa menyebabkan terlambat dalam penanganannya. 

Berikut adalah 7 macam penyakit pada vagina yang wajib diwaspadai: 

1. Gonorrhea

Gonorrhea atau Gonore merupkan penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri gonococcus atau neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini umumnya terjadi pada perempuan yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun. 

Penyakit gonore cukup berbahaya karena seringkali tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun. Gejala gonore dilihat dari pendarahan vagina di luar jadwal menstruasi, keputihan berbau busuk, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Gonore yang terlambat ditangani bisa meningkatkan risiko perempuan mengalami radang panggul (PID), HIV, dan kerusakan lanjut pada organ reproduksi.

2. Chlamydia

Chlamydia atau Klamidia termasuk ke dalam penyakit vagina yang wajib Mama waspadai. Gejala yang mungkin pertama kali muncul seperti keputihan berbau, sensasi panas saat buang air kecil.

Selain itu, gejala lain penyakit ini ada pendarahan vagina di luar siklus menstruasi dan rasa sakit saat berhubungan seks. Apabila klamidia tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebar ke rahim serta mengakibatkan infeksi PID. 

3. Herpes

Herpes adalah penyakit vagina yang disebabkan oleh infeksi virus, yaitu Herpes Simplex Virus (HSV) 1 dan HSV 2. Gejala awal herpes timbul antara 3-10 hari setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita virus herpes.  

Setelah itu, penyakit herpes ini akan menunjukkan gejala awal yang tampak seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.

4. Sifilis

Sifilis yang biasanya menyerang vagina perempuan ini disebabkan oleh bakteria. Gejalanya berupa luka berbentuk lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. 

Biasanya gejala penyakit ini akan muncul dalam jangka waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan fase pemulihan dengan menggunakan obat jenis penicillin.

5. Kutil kelamin

Penyakit vagina satu ini menimbulkan gejala berupa tumbuhnya kutil pada area kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus human papilloma (HPV) yang menular saat terjadi kontak langsung secara seksual. 

Kutil ini bisa tumbuh bukan hanya pada permukaan organ kelamin atau anus, tetapi juga menyebar hingga ke bagian dalamnya. Jadi membutuhkan penanganan khusus dari dokter untuk bisa mengobati gejalanya.

6. Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit vagina yang tidak menimbulkan gejala. Saat muncul pun, gejalanya sering disalahpahami sebagai gejala dari penyakit lain. 

Gejala paling umum dari trikomoniasis adalah keputihan berbau busuk untuk perempuan, gatal-gatal pada organ intim, sensasi perih dan terbakar saat kencing.

7. Keputihan tidak normal

Keputihan tidak normal adalah penyakit vagina terakhir yang harus Mama perhatikan. Normalnya, cairan keputihan akan berwarna jernih atau putih dengan tekstur sedikit encer, dan lengket.

Keputihan tidak normal adalah penyakit vagina terakhir yang harus Mama perhatikan. Normalnya, cairan keputihan akan berwarna jernih atau putih dengan tekstur sedikit encer agak tebal, dan lengket.

Namun, apabila cairan keputihan berwarna kehijauan, keabu-abuan, atau kuning bahkan bercampur bercak darah, ini wajib diwaspadai. Keputihan tidak normal biasanya juga disertai dengan bau yang tidak sedap, bengkak atau kemerahan, dan gatal. 

Penyebab dari keputihan tidak normal di antaranya adalah peradangan pada vagina maupun mulut serviks yang bisa dipengaruhi oleh infeksi bakteri, protozoa, dan jamur. 

woah makasih ya ma infonya