Apa Itu Biarawati dan Tugasnya?

group-image

Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman dalam berbagai hal, menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan. Keberagaman ras, suku, bahasa, adat istiadat, sampai dengan agama. Indonesia mengakui enam agama yakni Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu.

Istilah atau sebutan pemuka agama dari tiap agama juga pasti berbeda, seperti agama Islam yang dipimpin oleh ustaz, Katolik dipimpin romo, Kristen dipimpin oleh pendeta, Budha dipimpin biksu, Hindu dipimpin pedanda, dan Konghucu yang dipimpin oleh xue shi. Selain pemuka agama yang disebutkan tadi, terdapat juga pemuka agama lain yang turut membantu.

Mama dan Papa tau biarawati gak? Biarawati merupakan seorang perempuan yang secara sukarela meninggalkan kehidupan duniawinya dengan fokus ke dalam kehidupan agama. Nah, supaya bisa lebih mengenal biarawati, yuk temukan jawabannya di Apa Itu Biarawati dan Tugasnya? yang aku jelaskan di bawah ini.

Apa Itu Biarawati dan Tugasnya?

Tugas dan tanggung jawab seorang biarawati

Biasanya di Indonesia, biarawati dipanggil dengan sebutan “suster” sedangkan biarawan dipanggil dengan sebutan “bruder.” Dalam memfokuskan hidupnya pada gereja, tentunya biarawan dan biarawati memiliki tugas dan tanggung jawab. Tugas biarawati meliputi :

1. Memberitakan firman

Tugas utama yang harus dilakukan seorang biarawati adalah memberitakan injil kepada masyarakat. Pemberitaan ini dapat dilakukan baik di dalam maupun luar gereja. Karena ketulusan yang dimilikinya, tidak jarang terdapat biarawati yang harus pergi ke kota maupun wilayah terpencil demi bisa mewartakan firman.

2. Berdoa dan berpuasa

Selain ada di dalam agama Islam, agama Katolik dan Kristen juga turut melaksanakan puasa. Biarawati memiliki kewajiban dalam mendoakan masyarakat secara umum. Selain itu, mereka juga harus berpuasa selama beberapa hari agar terhindar dari segala hawa nafsu duniawi.

3. Melayani sesama

Pelayanan yang dilakukan oleh biarawati antara lain turut aktif dalam pelayanan komunitas sosial dengan menjadi guru pada mata pelajaran agama Katolik. Selain itu, mereka juga ambil andil dalam membantu korban bencana alam.

4. Melayani liturgi gereja

Selain melakukan pelayanan kepada masyarakat di luar, tentunya biarawati memiliki kewajiban dalam pelayanan di dalam gereja. Mereka memiliki tugas yakni membantu romo dalam menjalankan liturgi dalam setiap ibadah.

5. Kunjungan gereja

Dikarenakan terdapat beberapa jemaat gereja yang tidak dapat melangsungkan ibadah secara langsung di gereja karena keterbatasan penyakit atau hal lainnya, maka gereja senantiasa mengirim biarawati untuk melakukan pelayanan di rumah jemaat.

6. Menolong komunitas

Biarawan dan biarawati juga melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan menolong orang yang kurang mampu dalam mendapatkan makanan, pakaian, tempat tinggal, dan obat-obatan. Hal seperti itu mereka lakukan karena sebagai wujud dari ajaran Tuhan yakni mengasihi sesama.

7. Melakukan pelayanan pendidikan

Dalam membantu menyebarluaskan pemahaman agama Katolik, biarawati turut dalam melakukan pelayanan bidang pendidikan. Banyak suster dan bruder yang mengemban tugas dengan menjadi guru di beberapa sekolah Katolik.

 

Mengapa biarawati tidak menikah?

Sama halnya dengan pastor, biarawati juga tidak diperkenankan menikah. Hal tersebut dikarenakan sebelumnya mereka sudah menyebut dan memegang teguh tiga kaul. Kaul tersebut meliputi kaul kemurnian, kaul ketaatan, dan kaul kemiskinan. Kaul kemurnian membuktikan secara jelas mengapa biarawati tidak menikah.

Kaul ini mengungkapkan bahwa mereka hanya percaya pada Allah dan meninggalkan kepercayaan duniawinya. Kaul ketaatan berisikan tentang pengorbanan yang kita lakukan pada Allah. Kaul terakhir yakni Kaul Kemiskinan yakni tentang melepaskan segala yang kita punya dan berteguh seutuhnya kepada Allah.

 

Tahapan menjadi seorang biarawati

1. Masa Aspiran

Tahap ini mengajarkan seseorang yang ingin menjadi biarawati harus memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Selain itu, mereka juga harus mulai mempelajari berbagai keterampilan.

2. Masa Postulan

Masa ini merupakan masa peralihan, beradaptasi dan berkenalan dengan kehidupan membiara sepanjang dua tahun lamanya.

3. Masa Novisiat

Masa ini bertujuan untuk mengenal kehidupan gereja lebih dalam dan dekat, mengolah kehidupan rohani, dan memurnikan motivasi panggilan.

4. Masa Yuniorat

Di masa ini, biarawati mulai mempelajari ilmu-ilmu kuliah khusus dan berkarya. Masa Yuniorat berlangsung selama sembilan tahun.

5. Kaul kekal dan pembinaan lanjutan

Biarawati pada masa ini sudah menjadi anggota resmi dengan mengucapkan kaul kekal public dan hidup seutuhnya sebagai suster.

Nah, itulah beberapa informasi dan jawaban dari Apa Itu Biarawati dan Tugasnya? Semoga bermanfaat!