Apa Itu Birrul Walidain?

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

Komentar
Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki....

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

makasih ya ma udah infoin

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki....

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

Wah Terimakasih sharing nya

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki....

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

Jadi kangen ayah aku

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki....

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

Terimakasih sudah sharing

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki....

Hola guys, sekarang aku bakal memberikan informasi mengenai apa itu Birrul Walidain lengkap dengan pembahasannya. Istilah birrul walifain ternyata memiliki arti berbakti kepada orang tua yang diperintahkan Allah SWT dalam firmanNya. 

Salah satunya dalam Al Isra ayat 23 dan 24 yang berbunyi sebagai berikut: 

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا. وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā 

Artinya: 

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. 

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

 

Selain itu, birrul walidain juga berarti berbuat baik pada orang tua adalah hal yang sudah selayaknya. Hal ini dikarenakan orang tua telah banyak berkorban demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik.

Berikut adalah keutamaan dari birrul walifain yang sudah aku rangkum: 

1. Amal yang paling dicintai Allah SWT

Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits berikut

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari).

 

2. Amal yang paling utama

Nabi SAW telah menjelaskannya dalam hadits berikut. 

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal (utama)?" Rasul menjawab, "Salat pada waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" 

Beliau menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." 

Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Muslim).

 

3. Mudah rizki

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan anak yang birrul walidain akan memperoleh kemudahan rezeki. 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad).

 

4. Masuk surga lewat pintu pertengahan

Anak yang senantiasa melakukan birrul walidain artinya berbakti pada orang tua dimudahkan masuk surga lewat pintu pertengahan. 

الوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Artinya: "Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka te tapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad).

 

5. Ridho Allah bergantung pada orang tua

رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Artinya: "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Itulah penjelasan dari apa itu Birrul Walidain yang sudah aku kumpulkan dan ringkas agar mudah dipahami. 

makasih infonya