Apa Itu Jual Putus Anak?

Halo, Ma! Selamat hari Senin dan tetap semangat, yaa. Kali ini aku mau jawab pertanyaan dari Mama seputar Apa Itu Jual Putus Anak?

Jual putus anak belakangan ini lagi ramai diperbincangankan lho, Ma. Tapi, apa sih artinya itu? Kalo diliat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jual putus adalah menggadaikan tanah yang nggak bisa ditebus lagi karena jangka waktu penebusannya udah kedaluwarsa atau udah lewat.

Nah, kalo jual putus anak berarti apa dong? Jual putus anak nantinya si penggugat akan minta uang dengan jumlah fantastis kepada pihak tergugat. Kalo udah disepakati, nantinya akan ada putus hubungan. 

 

Masih bingung ya, Ma? Oke aku coba kasih penjelasan lebih lengkapnya yaa. Berikut Apa Itu Jual Putus Anak yang sudah aku rangkum:

Intinya, jual putus anak adalah perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang dimana salah satu pihak meminta uang ganti rugi kepada pihak lain. Nantinya uang tersebut bisa menyelesaikan permasalahan dan memutuskan hubungan. Kisaran uangnya pun nggak main-main, Ma. Jumlah uangnya bisa aja tergolong fantastis tergantung dari kesepatakan kedua belah pihak. Makna dari kata 'jual putus anak' emang punya kesan negatif di mata masyarakat sehingga banyak yang nggak setuju soal istilah jual putus anak ini. Padahal maksud dari jual putus ini bukanlah memperjualbelikan anak kandung. 

Sebagai contoh, ada dua pasangan yang melakukan hubungan intim di luar penikahan dan mengakibatkan si perempuan hamil. Setelah dilakukan tes DNA ternyata emang benar kalo laki-laki yang melakukan hubungan intim dengannya adalah ayah biologis dari anak tersebut. Oleh karena itu, ayah biologis wajib menafkahi sang anak mulai dari pendidikan, ekonomi, dan emosionalnya. Dengan jual putus anak, pihak laki-laki diminta untuk memberikan sejumlah uang dengan nominal fantantis untuk kebutuhan anaknya. Jadi, nggak perlu setiap bulan memberikan nafkah bulanan. Hal ini dikarenakan dua pasangan nggak pernah terikat dengan pernikahan. Nah, dari situlah istilah jual putus anak muncul. Jadi, uang untuk kebutuhan anak semestinya diberikan sekaligus aja nggak setiap bulan diberikan karena kedua orang tua dari si anak tidak terikat dengan pernikahan. 

Kesimpulannya, jual putus anak adalah salah satu pihak meminta sejumlah uang dengan nominal fantastis kepada pihak yang bersangkutan untuk kebutuhan si anak. Dari pengertian ini bisa ditangkap kalo jual putus anak bukanlah memperjualbelikan anak kandung melainkan sebuah perumpamaan aja. Kalo diliat dari kasusnya, ada kesalahpahaman yang mengakibatkan istilah jual putus anak ini muncul dan semestinya ada klarifikasi agar nggak menimbulkan stigma negatif dari masyarakat. 

 

Itulah pembahasan mengenai Apa Itu Apa Itu Jual Putus Anak. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat ya, Ma.  

Halo, Ma! Selamat hari Senin dan tetap semangat, yaa. Kali ini aku mau jawab pertanyaan dari Mama seputar Apa Itu....

Halo, Ma! Selamat hari Senin dan tetap semangat, yaa. Kali ini aku mau jawab pertanyaan dari Mama seputar Apa Itu Jual Putus Anak?

Jual putus anak belakangan ini lagi ramai diperbincangankan lho, Ma. Tapi, apa sih artinya itu? Kalo diliat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jual putus adalah menggadaikan tanah yang nggak bisa ditebus lagi karena jangka waktu penebusannya udah kedaluwarsa atau udah lewat.

Nah, kalo jual putus anak berarti apa dong? Jual putus anak nantinya si penggugat akan minta uang dengan jumlah fantastis kepada pihak tergugat. Kalo udah disepakati, nantinya akan ada putus hubungan. 

 

Masih bingung ya, Ma? Oke aku coba kasih penjelasan lebih lengkapnya yaa. Berikut Apa Itu Jual Putus Anak yang sudah aku rangkum:

Intinya, jual putus anak adalah perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang dimana salah satu pihak meminta uang ganti rugi kepada pihak lain. Nantinya uang tersebut bisa menyelesaikan permasalahan dan memutuskan hubungan. Kisaran uangnya pun nggak main-main, Ma. Jumlah uangnya bisa aja tergolong fantastis tergantung dari kesepatakan kedua belah pihak. Makna dari kata 'jual putus anak' emang punya kesan negatif di mata masyarakat sehingga banyak yang nggak setuju soal istilah jual putus anak ini. Padahal maksud dari jual putus ini bukanlah memperjualbelikan anak kandung. 

Sebagai contoh, ada dua pasangan yang melakukan hubungan intim di luar penikahan dan mengakibatkan si perempuan hamil. Setelah dilakukan tes DNA ternyata emang benar kalo laki-laki yang melakukan hubungan intim dengannya adalah ayah biologis dari anak tersebut. Oleh karena itu, ayah biologis wajib menafkahi sang anak mulai dari pendidikan, ekonomi, dan emosionalnya. Dengan jual putus anak, pihak laki-laki diminta untuk memberikan sejumlah uang dengan nominal fantantis untuk kebutuhan anaknya. Jadi, nggak perlu setiap bulan memberikan nafkah bulanan. Hal ini dikarenakan dua pasangan nggak pernah terikat dengan pernikahan. Nah, dari situlah istilah jual putus anak muncul. Jadi, uang untuk kebutuhan anak semestinya diberikan sekaligus aja nggak setiap bulan diberikan karena kedua orang tua dari si anak tidak terikat dengan pernikahan. 

Kesimpulannya, jual putus anak adalah salah satu pihak meminta sejumlah uang dengan nominal fantastis kepada pihak yang bersangkutan untuk kebutuhan si anak. Dari pengertian ini bisa ditangkap kalo jual putus anak bukanlah memperjualbelikan anak kandung melainkan sebuah perumpamaan aja. Kalo diliat dari kasusnya, ada kesalahpahaman yang mengakibatkan istilah jual putus anak ini muncul dan semestinya ada klarifikasi agar nggak menimbulkan stigma negatif dari masyarakat. 

 

Itulah pembahasan mengenai Apa Itu Apa Itu Jual Putus Anak. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat ya, Ma.  

makasih maa infonya