Tips Agar Anak tidak Mabuk Perjalanan

Hai, Ma! Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mabuk perjalanan atau motion sickness ini memang paling sering terjadi pada anak berusia 2-12 tahun, dan jarang terjadi pada anak yang berusia dibawah 2 tahun maupun orang dewasa. Mabuk perjalanan terjadi karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan. Nah, untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa tips yang bisa Mama lakukan.

  1. Berikan posisi duduk pada anak di barisan depan atau tengah. Apabila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat. Karena pada posisi ini biasanya gunvangan tidak terlalu hebat dibandingkan dengan tempat duduk lainnya.
  2. Upayakan anak untuk lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya. Refleks mata yang mengikuti benda yang bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
  3. Hindari konidis pencernaan yang terlalu penuh dengan makan berat atau minuman bersoda. Berikan makan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalan bila memang lapar. Hindair pula kondisi kekurangan cairan, karena akan membuat mual dan mudah pening.
  4. Hindari membaca buku atau bermain gadget selama perjalanan di mobil, karena dapat membuat mata lelah dan memunculkan rasa mual dan pening.
  5. Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki siklus yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat.
  6. Upayakan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak terguncang terlalu banyak.
  7. Konsultasikan dengan dokter apabila Mama sudah mengetahui bahwa anak kerap mengalami mabuk perjalanan, serta mintakan resep obatnya.