7 Fakta Menarik seputar Kamasutra

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini nggak hanya mengandung berbagai posisi bercinta melainkan ada juga cara dan seni menjalani kehidupan yang memuaskan.

Penasaran? Langsung aja masuk ke pembahasan yang sudah saya rangkum di bawah ini.

1. Tujuh panduan

Kamasutra ditulis oleh filsuf India, Vatsyayana Mallanaga. Tulisannya merupakan kombinasi dari prosa, syair, puisi, drama fiksi dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari 1250 ayat, 36 bab, 64 bagian, dan ada dalam 7 jilid.

Ketujuh jilid itu berupa, dattaka (gambaran tentang tujuan dan prioritas dalam hidup), suvarnabha (posisi bercinta), ghotakamukha (pernikahan), gonardiya (hak dan kewajiban istri), gonikaputra (ikatan emosi pada pasangan), charayana (hubungan di masa lalu), dan kuchumara (meningkatkan daya tarik fisik).

2. Kamasutra bisa diartikan sebagai seni untuk mencintai

Secara kebahasaan, Kamasutra datang dari dua kata bahasa Sansekerta “kama” dan “sutra.” Kama berarti gairah dan sutra adalah jalur. Gairah yang dimaksudkan dalam Kamasutra ini adalah gairah yang estetik sekaligus sensual.

3. 64 posisi

64 posisi bercinta yang ada pada bagian Suvarnanabha mengatakan, posisi bercinta butuh fleksibilitas tubuh untuk melakukannya. Namun, posisi Kamasutra di sini bukan sekadar posisi bercinta, ada juga soal pelukan, ciuman, erangan, dan gerakan erotis lainnya.

Contohnya pada posisi Prenkholuta (the Swing), Mama atau Papa berbaring telentang, kakinya menjejak, kemudian mengangkat pinggulnya. Lalu, pasangannya akan duduk di atasnya, sebaiknya dengan posisi duduk.

Untuk melakukan ini, diperlukan otot punggung dan kaki yang kuat untuk menahan beban. Posisi ini tidak hanya memberikan kepuasan maksimal, tetapi juga berguna bagi kesehatan karena mampu membakar banyak kalori saat melakukannya.

4. Mengajarkan makna dari hubungan seks

Teks tentang hubungan seksual di Kama Sutra, bahkan membahas bagaimana hubungan seks bisa menjadi sebuah rasa kebebasan. Jika salah mengartikannya, seks bisa menjadi sebuah hal yang berbahaya.

Saat seks digunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan, hal itu dapat mengarah ke kecanduan. Karena itu, melakukan seks harus berdasarkan nilai-nilai.

5. Tanpa penetrasi

Kamasutra juga mengajarkan bahwa untuk mencapai kepuasaan tidak melulu melalui posisi bercinta. Dapat juga dengan cara membangun ikatan emosional dan ini dilakukan tanpa perlu selalu melakukan penetrasi.

Caranya, Mama dan Papa duduk diam berhadapan. Kemudian letakkan tangan pasangan pada dada dan sebaliknya, lalu menghirup dan menghembuskan napas bersamaan.

Lalu saling menatap dan lakukan dalam jangka waktu lama tanpa bergerak. Cara ini berguna untuk memperkuat sensasi dan membuat Mama atau Papa semakin percaya diri, serta dapat mengarah pada peningkatan gairah yang tinggi.

6. Pelukan sebagai bentuk foreplay

Pelukan sangat disarankan oleh kamasutra sebagai bentuk foreplay. Pasalnya, pelukan dapat membangun kedekatan dan menambah kepuasan.

Beberapa jenis pelukan yang dianjurkan antara lain Jataveshtitaka, yaitu melilit atau berpelukan sangat erat dari ujung kepala hingga kaki. Jenis pelukan lain yang disebutkan dalam Kamasutra adalah Vrikshadhirudhaka (memanjat pohon, yaitu perempuan dipeluk sambil digendong oleh pasangannya).

7. Daya tarik yaitu orang yang cerdas

Kamasutra mengajarkan juga bagaimana meningkatkan kepercayaan dan daya tarik diri. Contohnya, dengan menambah wawasan dan tidak ketinggalan dengan informasi sosial, ekonomi, dan politik akan memiliki daya tarik seksualitas yang tinggi pul

Komentar
Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini....

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini nggak hanya mengandung berbagai posisi bercinta melainkan ada juga cara dan seni menjalani kehidupan yang memuaskan.

Penasaran? Langsung aja masuk ke pembahasan yang sudah saya rangkum di bawah ini.

1. Tujuh panduan

Kamasutra ditulis oleh filsuf India, Vatsyayana Mallanaga. Tulisannya merupakan kombinasi dari prosa, syair, puisi, drama fiksi dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari 1250 ayat, 36 bab, 64 bagian, dan ada dalam 7 jilid.

Ketujuh jilid itu berupa, dattaka (gambaran tentang tujuan dan prioritas dalam hidup), suvarnabha (posisi bercinta), ghotakamukha (pernikahan), gonardiya (hak dan kewajiban istri), gonikaputra (ikatan emosi pada pasangan), charayana (hubungan di masa lalu), dan kuchumara (meningkatkan daya tarik fisik).

2. Kamasutra bisa diartikan sebagai seni untuk mencintai

Secara kebahasaan, Kamasutra datang dari dua kata bahasa Sansekerta “kama” dan “sutra.” Kama berarti gairah dan sutra adalah jalur. Gairah yang dimaksudkan dalam Kamasutra ini adalah gairah yang estetik sekaligus sensual.

3. 64 posisi

64 posisi bercinta yang ada pada bagian Suvarnanabha mengatakan, posisi bercinta butuh fleksibilitas tubuh untuk melakukannya. Namun, posisi Kamasutra di sini bukan sekadar posisi bercinta, ada juga soal pelukan, ciuman, erangan, dan gerakan erotis lainnya.

Contohnya pada posisi Prenkholuta (the Swing), Mama atau Papa berbaring telentang, kakinya menjejak, kemudian mengangkat pinggulnya. Lalu, pasangannya akan duduk di atasnya, sebaiknya dengan posisi duduk.

Untuk melakukan ini, diperlukan otot punggung dan kaki yang kuat untuk menahan beban. Posisi ini tidak hanya memberikan kepuasan maksimal, tetapi juga berguna bagi kesehatan karena mampu membakar banyak kalori saat melakukannya.

4. Mengajarkan makna dari hubungan seks

Teks tentang hubungan seksual di Kama Sutra, bahkan membahas bagaimana hubungan seks bisa menjadi sebuah rasa kebebasan. Jika salah mengartikannya, seks bisa menjadi sebuah hal yang berbahaya.

Saat seks digunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan, hal itu dapat mengarah ke kecanduan. Karena itu, melakukan seks harus berdasarkan nilai-nilai.

5. Tanpa penetrasi

Kamasutra juga mengajarkan bahwa untuk mencapai kepuasaan tidak melulu melalui posisi bercinta. Dapat juga dengan cara membangun ikatan emosional dan ini dilakukan tanpa perlu selalu melakukan penetrasi.

Caranya, Mama dan Papa duduk diam berhadapan. Kemudian letakkan tangan pasangan pada dada dan sebaliknya, lalu menghirup dan menghembuskan napas bersamaan.

Lalu saling menatap dan lakukan dalam jangka waktu lama tanpa bergerak. Cara ini berguna untuk memperkuat sensasi dan membuat Mama atau Papa semakin percaya diri, serta dapat mengarah pada peningkatan gairah yang tinggi.

6. Pelukan sebagai bentuk foreplay

Pelukan sangat disarankan oleh kamasutra sebagai bentuk foreplay. Pasalnya, pelukan dapat membangun kedekatan dan menambah kepuasan.

Beberapa jenis pelukan yang dianjurkan antara lain Jataveshtitaka, yaitu melilit atau berpelukan sangat erat dari ujung kepala hingga kaki. Jenis pelukan lain yang disebutkan dalam Kamasutra adalah Vrikshadhirudhaka (memanjat pohon, yaitu perempuan dipeluk sambil digendong oleh pasangannya).

7. Daya tarik yaitu orang yang cerdas

Kamasutra mengajarkan juga bagaimana meningkatkan kepercayaan dan daya tarik diri. Contohnya, dengan menambah wawasan dan tidak ketinggalan dengan informasi sosial, ekonomi, dan politik akan memiliki daya tarik seksualitas yang tinggi pul

thanks infonya 

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini....

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini nggak hanya mengandung berbagai posisi bercinta melainkan ada juga cara dan seni menjalani kehidupan yang memuaskan.

Penasaran? Langsung aja masuk ke pembahasan yang sudah saya rangkum di bawah ini.

1. Tujuh panduan

Kamasutra ditulis oleh filsuf India, Vatsyayana Mallanaga. Tulisannya merupakan kombinasi dari prosa, syair, puisi, drama fiksi dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari 1250 ayat, 36 bab, 64 bagian, dan ada dalam 7 jilid.

Ketujuh jilid itu berupa, dattaka (gambaran tentang tujuan dan prioritas dalam hidup), suvarnabha (posisi bercinta), ghotakamukha (pernikahan), gonardiya (hak dan kewajiban istri), gonikaputra (ikatan emosi pada pasangan), charayana (hubungan di masa lalu), dan kuchumara (meningkatkan daya tarik fisik).

2. Kamasutra bisa diartikan sebagai seni untuk mencintai

Secara kebahasaan, Kamasutra datang dari dua kata bahasa Sansekerta “kama” dan “sutra.” Kama berarti gairah dan sutra adalah jalur. Gairah yang dimaksudkan dalam Kamasutra ini adalah gairah yang estetik sekaligus sensual.

3. 64 posisi

64 posisi bercinta yang ada pada bagian Suvarnanabha mengatakan, posisi bercinta butuh fleksibilitas tubuh untuk melakukannya. Namun, posisi Kamasutra di sini bukan sekadar posisi bercinta, ada juga soal pelukan, ciuman, erangan, dan gerakan erotis lainnya.

Contohnya pada posisi Prenkholuta (the Swing), Mama atau Papa berbaring telentang, kakinya menjejak, kemudian mengangkat pinggulnya. Lalu, pasangannya akan duduk di atasnya, sebaiknya dengan posisi duduk.

Untuk melakukan ini, diperlukan otot punggung dan kaki yang kuat untuk menahan beban. Posisi ini tidak hanya memberikan kepuasan maksimal, tetapi juga berguna bagi kesehatan karena mampu membakar banyak kalori saat melakukannya.

4. Mengajarkan makna dari hubungan seks

Teks tentang hubungan seksual di Kama Sutra, bahkan membahas bagaimana hubungan seks bisa menjadi sebuah rasa kebebasan. Jika salah mengartikannya, seks bisa menjadi sebuah hal yang berbahaya.

Saat seks digunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan, hal itu dapat mengarah ke kecanduan. Karena itu, melakukan seks harus berdasarkan nilai-nilai.

5. Tanpa penetrasi

Kamasutra juga mengajarkan bahwa untuk mencapai kepuasaan tidak melulu melalui posisi bercinta. Dapat juga dengan cara membangun ikatan emosional dan ini dilakukan tanpa perlu selalu melakukan penetrasi.

Caranya, Mama dan Papa duduk diam berhadapan. Kemudian letakkan tangan pasangan pada dada dan sebaliknya, lalu menghirup dan menghembuskan napas bersamaan.

Lalu saling menatap dan lakukan dalam jangka waktu lama tanpa bergerak. Cara ini berguna untuk memperkuat sensasi dan membuat Mama atau Papa semakin percaya diri, serta dapat mengarah pada peningkatan gairah yang tinggi.

6. Pelukan sebagai bentuk foreplay

Pelukan sangat disarankan oleh kamasutra sebagai bentuk foreplay. Pasalnya, pelukan dapat membangun kedekatan dan menambah kepuasan.

Beberapa jenis pelukan yang dianjurkan antara lain Jataveshtitaka, yaitu melilit atau berpelukan sangat erat dari ujung kepala hingga kaki. Jenis pelukan lain yang disebutkan dalam Kamasutra adalah Vrikshadhirudhaka (memanjat pohon, yaitu perempuan dipeluk sambil digendong oleh pasangannya).

7. Daya tarik yaitu orang yang cerdas

Kamasutra mengajarkan juga bagaimana meningkatkan kepercayaan dan daya tarik diri. Contohnya, dengan menambah wawasan dan tidak ketinggalan dengan informasi sosial, ekonomi, dan politik akan memiliki daya tarik seksualitas yang tinggi pul

makasih udah sharing yah 

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini....

Mama dan Papa tahu nggak apa itu Kamasutra? Kamasutra merupakan kitab percintaan tertua yang berasal dari India. Menariknya, kitab ini nggak hanya mengandung berbagai posisi bercinta melainkan ada juga cara dan seni menjalani kehidupan yang memuaskan.

Penasaran? Langsung aja masuk ke pembahasan yang sudah saya rangkum di bawah ini.

1. Tujuh panduan

Kamasutra ditulis oleh filsuf India, Vatsyayana Mallanaga. Tulisannya merupakan kombinasi dari prosa, syair, puisi, drama fiksi dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari 1250 ayat, 36 bab, 64 bagian, dan ada dalam 7 jilid.

Ketujuh jilid itu berupa, dattaka (gambaran tentang tujuan dan prioritas dalam hidup), suvarnabha (posisi bercinta), ghotakamukha (pernikahan), gonardiya (hak dan kewajiban istri), gonikaputra (ikatan emosi pada pasangan), charayana (hubungan di masa lalu), dan kuchumara (meningkatkan daya tarik fisik).

2. Kamasutra bisa diartikan sebagai seni untuk mencintai

Secara kebahasaan, Kamasutra datang dari dua kata bahasa Sansekerta “kama” dan “sutra.” Kama berarti gairah dan sutra adalah jalur. Gairah yang dimaksudkan dalam Kamasutra ini adalah gairah yang estetik sekaligus sensual.

3. 64 posisi

64 posisi bercinta yang ada pada bagian Suvarnanabha mengatakan, posisi bercinta butuh fleksibilitas tubuh untuk melakukannya. Namun, posisi Kamasutra di sini bukan sekadar posisi bercinta, ada juga soal pelukan, ciuman, erangan, dan gerakan erotis lainnya.

Contohnya pada posisi Prenkholuta (the Swing), Mama atau Papa berbaring telentang, kakinya menjejak, kemudian mengangkat pinggulnya. Lalu, pasangannya akan duduk di atasnya, sebaiknya dengan posisi duduk.

Untuk melakukan ini, diperlukan otot punggung dan kaki yang kuat untuk menahan beban. Posisi ini tidak hanya memberikan kepuasan maksimal, tetapi juga berguna bagi kesehatan karena mampu membakar banyak kalori saat melakukannya.

4. Mengajarkan makna dari hubungan seks

Teks tentang hubungan seksual di Kama Sutra, bahkan membahas bagaimana hubungan seks bisa menjadi sebuah rasa kebebasan. Jika salah mengartikannya, seks bisa menjadi sebuah hal yang berbahaya.

Saat seks digunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan, hal itu dapat mengarah ke kecanduan. Karena itu, melakukan seks harus berdasarkan nilai-nilai.

5. Tanpa penetrasi

Kamasutra juga mengajarkan bahwa untuk mencapai kepuasaan tidak melulu melalui posisi bercinta. Dapat juga dengan cara membangun ikatan emosional dan ini dilakukan tanpa perlu selalu melakukan penetrasi.

Caranya, Mama dan Papa duduk diam berhadapan. Kemudian letakkan tangan pasangan pada dada dan sebaliknya, lalu menghirup dan menghembuskan napas bersamaan.

Lalu saling menatap dan lakukan dalam jangka waktu lama tanpa bergerak. Cara ini berguna untuk memperkuat sensasi dan membuat Mama atau Papa semakin percaya diri, serta dapat mengarah pada peningkatan gairah yang tinggi.

6. Pelukan sebagai bentuk foreplay

Pelukan sangat disarankan oleh kamasutra sebagai bentuk foreplay. Pasalnya, pelukan dapat membangun kedekatan dan menambah kepuasan.

Beberapa jenis pelukan yang dianjurkan antara lain Jataveshtitaka, yaitu melilit atau berpelukan sangat erat dari ujung kepala hingga kaki. Jenis pelukan lain yang disebutkan dalam Kamasutra adalah Vrikshadhirudhaka (memanjat pohon, yaitu perempuan dipeluk sambil digendong oleh pasangannya).

7. Daya tarik yaitu orang yang cerdas

Kamasutra mengajarkan juga bagaimana meningkatkan kepercayaan dan daya tarik diri. Contohnya, dengan menambah wawasan dan tidak ketinggalan dengan informasi sosial, ekonomi, dan politik akan memiliki daya tarik seksualitas yang tinggi pul

makasih udah sharingg yooo