Halo Mam, aku mau bagi-bagi resep nih.. Kali ini resep 8 Bubur Khas Pulau Jawa untuk Menu Buka Puasa. Biasanya umat muslim di Indonesia berbuka puasa dengan gorengan, mengingat minyak goreng sekarang lagi mahal tidak salah nya mengganti menu yang lebih sehat tetapi juga enak. Ke delapan bubur khas pulau Jawa ini juga bisa menemani Mama untuk berbuka puasa loh !
1. Bubur kacang ijo
Mama bisa membuat bubur kacang ijo sebagai menu buka puasa. Bahan dasar bubur ini sudah pasti kacang ijo. Sensasi lembut nya kacang ijo dibarengi dengan gula merah dan kuah santan yang gurih menciptakan rasa yang enak sekali.
Selain rasanya yang enak, bubur kacang ijo ini juga memiliki banyak manfaat. Karena kandungan di dalam nya ada vitamin, mineral, protein, omega 3 dan serat.
2. Bubur ketan hitam
Mengkonsumsi bubur ketan hitam dapat membantu kesehatan kulit. Kandungan nutrisi yang ada di dalam nya mampu mengganti sel kulit mati dengan sel kulit yang baru. Bahan dasar dari bubur ketan hitam sudah pasti beras ketan hitam yang sudah direbus sampai pulen. Sama seperti bubur kacang ijo, bubur ketan hitam ini juga disiram dengan kuah santan yang gurih serta daun pandan.
3. Bubur biji salak atau candil
Di Jawa Barat bubur ini disebut sebagai ‘bubur biji salak’ sedangkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur disebut sebagai ‘bubur candil atau jenang grendul’. Tekstur dari biji salak ini sangat kenyal saat dikunyah.
Bahan utama dari bubur biji salak ialah tepung beras yang sudah dicampur dengan tapioka. Setelah adonan dibentuk menjadi bulat-bulat lalu direbus dengan gula merah. Maka tak heran jika rasanya gurih dan manis dalam satu gigitan
Bubur yang berbentuk bulat ini memiliki makna di belakang nya. Bentuk bulat menggambarkan tentang hidup yang kadang bisa di bawah dan di atas
4. Bubur sagu mutiara
Sesuai namanya Ma, bubur ini berbahan dasar sagu mutiara dari pacar cina yang terbuat dari tepung tapioka. Disaat Mama memakan bubur sagu mutiara, Mama akan merasakan tekstur nya yang kenyal dengan perpaduan rasa gurih dari kuah santan nya.
Bubur sagu mutiara bisa dimakan dengan bubur sumsum, kolak atau es doger. Mama bisa mendapatkan bahan sagu mutiara di pasar atau toko kelontong.
5. Bubur sumsum
Mam, tahu nggak sih bubur sumsum ternyata sering digunakan sebagai bagian dari upacara adat di Jawa Tengan dan Jawa Timur. Bubur sumsum memiliki warna putih dengan teksturnya yang lembut. Bahan utama dari bubur sumsum ialah tepung beras, untuk kuah manis nya didapatkan dari rebusan air santan dan gula merah.
6. Bubur merah putih
Bubur di urutan ke-6 ini ada bubur merah putih. Bahan dasar dari bubur putih adalah beras yang sudah dimasak hingga menjadi bubur. Sedangkan bahan bubur merah yaitu campuran bubur putih dengan gula merah dari bubur sagu mutiara.
Tekstur bubur merah putih sedikit lebih kasar jika dibandingkan dengan bubur sumsum. Perpaduan rasa gurih dan manis membuat bubur ini banyak disukai oleh masyarakat.
Fakta lainnya, Bubur merah putih termasuk bubur yang sakral karena biasa ditemukan di upacara adat Jawa untuk merayakan kelahiran bayi atau pergantian nama anak.
7. Bubur sekoi
Bubur sekoi atau nama lainnya jewawut berbahan dasar biji sekoi. Maksud sekoi disini artinya jewawut yang sudah ditumbuk halus dan dibuang kulitnya. Rasanya yang manis didapatkan dari campuran gula merah.
Kandungan yang ada pada biji sekoi adalah karbohidrat dan serat. Karena ada kandungan serat yang tinggi, bubur ini bisa menyembuhkan orang dari sembelit yang biasanya muncul ketika puasa.
8. Bubur srontol
Hayoo.. Siapa yang orang Mojokerto pasti sudah tidak asing lagi dengan bubur srontol. Bubur ini merupakan makanan khas Mojokerto. Di dalam satu mangkuk Mama bisa menemukan berbagai macam topping seperti bubur sumsum, candil, kuah santan, dawet dan sagu.
Saat Mama melahap nya, Mama akan merasakan rasa manis, legit, gurih dan kenyal. Apalagi kalau ditambah dengan es batu jadi makin segar deh buka puasa nya.
Gimana Ma, mana bubur yang akan dijadikan menu buka puasa tahun ini?
Halo Mam, aku mau bagi-bagi resep nih.. Kali ini resep 8 Bubur Khas Pulau Jawa untuk Menu Buka Puasa. Biasanya umat muslim di Indonesia berbuka puasa dengan gorengan, mengingat minyak goreng sekarang lagi mahal tidak salah nya mengganti menu yang lebih sehat tetapi juga enak. Ke delapan bubur khas pulau Jawa ini juga bisa menemani Mama untuk berbuka puasa loh !
1. Bubur kacang ijo
Mama bisa membuat bubur kacang ijo sebagai menu buka puasa. Bahan dasar bubur ini sudah pasti kacang ijo. Sensasi lembut nya kacang ijo dibarengi dengan gula merah dan kuah santan yang gurih menciptakan rasa yang enak sekali.
Selain rasanya yang enak, bubur kacang ijo ini juga memiliki banyak manfaat. Karena kandungan di dalam nya ada vitamin, mineral, protein, omega 3 dan serat.
2. Bubur ketan hitam
Mengkonsumsi bubur ketan hitam dapat membantu kesehatan kulit. Kandungan nutrisi yang ada di dalam nya mampu mengganti sel kulit mati dengan sel kulit yang baru. Bahan dasar dari bubur ketan hitam sudah pasti beras ketan hitam yang sudah direbus sampai pulen. Sama seperti bubur kacang ijo, bubur ketan hitam ini juga disiram dengan kuah santan yang gurih serta daun pandan.
3. Bubur biji salak atau candil
Di Jawa Barat bubur ini disebut sebagai ‘bubur biji salak’ sedangkan di Jawa Tengan dan Jawa Timur disebut sebagai ‘bubur candil atau jenang grendul’. Tekstur dari biji salak ini sangat kenyal saat dikunyah.
Bahan utama dari bubur biji salak ialah tepung beras yang sudah dicampur dengan tapioka. Setelah adonan dibentuk menjadi bulat-bulat lalu direbus dengan gula merah. Maka tak heran jika rasanya gurih dan manis dalam satu gigitan
Bubur yang berbentuk bulat ini memiliki makna di belakang nya. Bentuk bulat menggambarkan tentang hidup yang kadang bisa di bawah dan di atas
4. Bubur sagu mutiara
Sesuai namanya Ma, bubur ini berbahan dasar sagu mutiara dari pacar cina yang terbuat dari tepung tapioka. Disaat Mama memakan bubur sagu mutiara, Mama akan merasakan tekstur nya yang kenyal dengan perpaduan rasa gurih dari kuah santan nya.
Bubur sagu mutiara bisa dimakan dengan bubur sumsum, kolak atau es doger. Mama bisa mendapatkan bahan sagu mutiara di pasar atau toko kelontong.
5. Bubur sumsum
Mam, tahu nggak sih bubur sumsum ternyata sering digunakan sebagai bagian dari upacara adat di Jawa Tengan dan Jawa Timur. Bubur sumsum memiliki warna putih dengan teksturnya yang lembut. Bahan utama dari bubur sumsum ialah tepung beras, untuk kuah manis nya didapatkan dari rebusan air santan dan gula merah.
6. Bubur merah putih
Bubur di urutan ke-6 ini ada bubur merah putih. Bahan dasar dari bubur putih adalah beras yang sudah dimasak hingga menjadi bubur. Sedangkan bahan bubur merah yaitu campuran bubur putih dengan gula merah dari bubur sagu mutiara.
Tekstur bubur merah putih sedikit lebih kasar jika dibandingkan dengan bubur sumsum. Perpaduan rasa gurih dan manis membuat bubur ini banyak disukai oleh masyarakat.
Fakta lainnya, Bubur merah putih termasuk bubur yang sakral karena biasa ditemukan di upacara adat Jawa untuk merayakan kelahiran bayi atau pergantian nama anak.
7. Bubur sekoi
Bubur sekoi atau nama lainnya jewawut berbahan dasar biji sekoi. Maksud sekoi disini artinya jewawut yang sudah ditumbuk halus dan dibuang kulitnya. Rasanya yang manis didapatkan dari campuran gula merah.
Kandungan yang ada pada biji sekoi adalah karbohidrat dan serat. Karena ada kandungan serat yang tinggi, bubur ini bisa menyembuhkan orang dari sembelit yang biasanya muncul ketika puasa.
8. Bubur srontol
Hayoo.. Siapa yang orang Mojokerto pasti sudah tidak asing lagi dengan bubur srontol. Bubur ini merupakan makanan khas Mojokerto. Di dalam satu mangkuk Mama bisa menemukan berbagai macam topping seperti bubur sumsum, candil, kuah santan, dawet dan sagu.
Saat Mama melahap nya, Mama akan merasakan rasa manis, legit, gurih dan kenyal. Apalagi kalau ditambah dengan es batu jadi makin segar deh buka puasa nya.
Gimana Ma, mana bubur yang akan dijadikan menu buka puasa tahun ini?
Tanya Ahli
duh ngiler banget aku liatnya