Bolehkah Sikat Gigi Pakai Odol saat Puasa?

group-image

Di tengah rutinitas puasa, menjaga kebersihan diri adalah sesuatu yang tak boleh dilewatkan, termasuk merawat kesehatan gigi. Namun, seringkali timbul pertanyaan: "Bolehkah Sikat Gigi Pakai Odol saat Puasa?" Hal ini muncul karena odol adalah bagian penting dari membersihkan gigi, dan menjaga kesahihan puasa jadi pertimbangan yang penting. Apalagi, kita semua tahu kalau odol itu ada rasa mintnya yang bikin mulut kita terasa segar. Pesanaran? Yuk, kita cari tau bareng - bareng!
Bolehkah Sikat Gigi Pakai Odol saat Puasa?

Dalam Islam, menggunakan pasta gigi saat berpuasa diperbolehkan, asalkan pasta gigi tersebut tidak ditelan. Ini karena menelan sesuatu yang berbentuk padat atau cair dengan sengaja dapat membatalkan puasa. Namun, jika seseorang menggunakan pasta gigi dengan hati-hati dan memastikan tidak menelannya, maka puasanya tetap sah.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan kita untuk berkumur-kumur saat berwudhu. Beliau bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhori dan Muslim, 

"Kalau saja aku tidak ingin memberatkan umatku, pasti aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu."

Faktanya, dalam sehari, kita memiliki lima waktu salat, dan dua di antaranya jatuh di siang hari. Jadi, tidak masalah untuk berkumur-kumur dan menyikat gigi saat puasa. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri tetap menggunakan siwak setiap kali berwudhu, meski sedang berpuasa. Jadi, bisa dipastikan bahwa menyikat gigi saat puasa tetap diperbolehkan.

Sikat Gigi yang Membatalkan Puasa

Menurut penjelasan ulama, penggunaan sikat gigi yang menyebabkan tertelannya bulu sikat, bulu siwak, air, atau bahkan pasta gigi, baik secara disengaja maupun tidak, akan membatalkan puasa seseorang. Hal ini dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Majmu, syarah al-Muhadzdzab. Imam Nawawi menyatakan bahwa jika seseorang menggunakan siwak yang basah, lalu airnya terpisah dari siwak yang digunakan, atau bulu-bulu kayu siwak lepas dan tertelan, maka puasanya akan batal menurut kesepakatan ulama.

"Jika ada orang yang memakai siwak basah, kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)."

Demikian pula, jika saat menyikat gigi, air dan pasta gigi hanya berada di dalam mulut dan kemudian tertelan, maka itu akan membatalkan puasa. Namun, jika air kumur atau pasta gigi tidak sampai tertelan ke tenggorokan, maka sikat gigi tidak akan membatalkan puasa.

Sebagai tambahan, menyikat gigi dengan tambahan pasta gigi untuk membersihkan mulut juga dianggap tidak membatalkan puasa, berdasarkan analogi dari hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Abbas.

"Tidak mengapa seseorang mencicipi kuah makanan atau suatu makanan, selama tidak sampai tertelan ke tenggorokan, saat ia berpuasa," (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi).

Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

  • Sikat Gigi dan Lidah: Selalu sikat gigi secara menyeluruh setelah sahur dan berbuka, serta sebelum tidur. Jangan lupa sikat juga lidah kamu, karena banyak bakteri penyebab bau mulut bersarang di sana.
  • Gunakan Siwak: Selain menyikat gigi dengan pasta gigi, kamu juga dapat menggunakan siwak, alat pembersih gigi tradisional. Siwak tidak hanya membersihkan gigi, tetapi juga menyegarkan napas secara alami.
  • Berkumur dengan Air Bersih: Setelah makan sahur dan berbuka, berkumur-kumur dengan air bersih selama beberapa saat untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin tersisa di mulut.
  • Hindari Makanan Berbau Tengik: Selama berpuasa, hindari makanan yang bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap, seperti bawang putih, bawang bombay, dan makanan berlemak tinggi.
  • Konsumsi Buah Segar: Buah-buahan segar, seperti apel, mentimun, dan semangka, dapat membantu membersihkan mulut dan memberikan rasa segar.
  • Minum Air yang Cukup: Pastikan kamu cukup minum air selama waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi, yang juga dapat menyebabkan bau mulut.
  • Gunakan Peppermint atau Minyak Serai: Mengunyah permen mint atau mengonsumsi minyak serai juga dapat membantu menyegarkan napas.
  • Hindari Rokok: Jika kamu perokok, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok selama bulan puasa. Merokok dapat menyebabkan bau mulut yang kuat dan tidak sedap.

Itu dia jawaban mengenai “Bolehkah Sikat Gigi Pakai Odol saat Puasa?”. Nah, jadi intinya, boleh kok sikat gigi pakai odol pas lagi puasa. Yang penting, jangan sampe keburu nyemplung ke mulut, ya!