Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM

Bahlil Lahadalia, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 19 Agustus 2024, memang bukan sosok yang asing dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebelum menempati posisi barunya, Bahlil sudah dikenal sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), per 31 Desember 2023, Bahlil memiliki total kekayaan senilai Rp 310.420.076.693. Angka ini terbilang fantastis, apalagi kalau kita melihat latar belakangnya yang pernah merintis karier dari bawah, bahkan sampai jadi sopir angkot. Yuk, kita bedah lebih dalam mengenai Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM ini!

Kekayaan yang Didominasi Properti

Kekayaan Bahlil sebagian besar berasal dari aset berupa tanah dan bangunan. Dia memiliki 18 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Kota Denpasar, Klungkung, Manggarai Barat, hingga Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Total nilai dari seluruh aset properti ini mencapai Rp 291.617.305.000. Jadi, sekitar 94% dari total kekayaannya berasal dari properti. Kebayang, kan, betapa luasnya tanah yang dimiliki Bahlil?

Kendaraan yang Minimalis

Walau kekayaannya fantastis, Bahlil ternyata hanya memiliki dua kendaraan, yaitu Toyota Harrier tahun 2007 dan Honda CRV tahun 2010. Nilai kedua kendaraan ini hanya sekitar Rp 98.400.000. Dibandingkan dengan pejabat lain yang sering kali punya koleksi mobil mewah, Bahlil justru terlihat cukup sederhana.

Investasi dan Kas

Selain properti dan kendaraan, Bahlil juga memiliki surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 dan kas serta setara kas sebesar Rp 17.091.871.693. Artinya, Bahlil juga mengelola kekayaannya dalam bentuk investasi yang cukup aman dan likuid.

Perjalanan Karir dan Bisnis

Bahlil yang lahir di Banda, Maluku Tengah, pada 7 Agustus 1976, memiliki latar belakang yang penuh liku. Sebelum menjadi pengusaha sukses dan pejabat negara, ia pernah menjadi penjual kue, kondektur, dan sopir angkot. Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua, ia sempat bekerja sebagai pegawai kontrak di Sucofindo dan kemudian mendirikan perusahaan konsultan.

Dalam dunia usaha, Bahlil adalah pemilik PT Rifa Capital, holding company dari 10 perusahaan lain yang bergerak di berbagai sektor seperti perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi. Selain itu, ia juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat HIPMI periode 2015-2019.

Aktivitas Politik

Keterlibatan Bahlil di dunia politik juga tidak bisa diabaikan. Pada Pilpres 2019, ia menjadi bagian dari tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda. Kini, setelah menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil juga digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang baru saja mengundurkan diri.

Itulah Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM. Melihat perjalanan hidup dan kiprah Bahlil Lahadalia, kita bisa belajar bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja. Butuh kerja keras, ketekunan, dan tentu saja, kemampuan mengelola apa yang dimiliki. Kekayaan Bahlil yang mencapai ratusan miliar ini adalah bukti bahwa dengan usaha yang gigih, seseorang bisa meraih puncak dari titik terendah sekalipun. Semoga cerita ini bisa menginspirasi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam mencapai mimpi!