7 Tips Aman Berhubungan Intim setelah Melahirkan

Mama pernah nggak sih ngerasa takut untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan?

Menurut aku ini jadi satu hal yang wajar sih. Pertama karena tubuh masih kerasa lelah setelah lahiran, terus juga karena adanya perubadan pada tubuh, yang bikin kita nggak percaya diri untuk berhubungan intim bareng suami.

Kalo aku, jujur aja setelah melahirkan tuh, gairah seksual emang menurun sih. Mungkin karena tubuh masih pemulihan juga ya Ma. Makanya buat Mama yang ngerasain hal serupa, aku pengen sharing mengenai 7 Tips Aman Berhubungan Intim setelah Melahirkan. Simak ya!

 

 

Kapan boleh berhubungan intim setelah melahirkan?

Melansir dari Healthline, sebenarnya Mama sangat disarankan menunda berhubungan intim setelah melahirkan. Hal ini baru boleh dilakukan, minimal 4 atau 6 minggu pasa melahirkan.

Alasannya juga cukup beragam nih Ma. Diantaranya karena Mama masih harus melalui fase nifas, tubuh masih dalam proses pemulihan, serta adanya perubahaan hormon di dalam tubuh yang bikin vagina kering.

Semua ini dikhawatirkan bisa menimbulkan pendarahan dan risiko masalah kesehatan lainnya. Selain itu, berhubungan seks saat masih dalam proses pemulihan tentu akan terasa tidak nyaman.

Berikut ini 7 Tips Aman Berhubungan Intim setelah Melahirkan.

1. Pastikan tubuh Mama rileks. Buat mulai aktivitas seksual setelah melahirkan memang nggak mudah ya Ma. Tapi ini bisa dicoba perlahan kok. Kuncinya, Mama harus memastikan tubuh dalam kondisi rileks ya. Kalo tegang, bukan nggak mungkin hubungan seks akan terasa menyakitkan.

2. Gunakan pelumas agar hubungan intim terasa nyaman. Selama hamil dan melahirkan, tubuh Mama itu mengalami banyak perubahan. Termasuk perubahan hormon seksual. Makanya nggak heran kalo setelah melahirkan, Mama mungkin mengalami vagina kering. Karena itu, jangan lupa apke pelumas ya. Ini berguna untuk memberi kenyamanan serta mengurangi kemungkinan iritasi akibat vagina kering

3. Pakai alat kontrasepsi. Setelah melahirkan, Mama tentu ingin menunda kehamilan dalam waktu dekat kan? Karena itu, gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan ya. Selain itu, menunda kehamilan juga bermanfaat untuk memberi waktu bagi tubuh, agar benar-benar pulih setelah melahirkan.

4. Percaya diri dan terima segala bentuk perubahan tubuh. Kayak yang aku bilang sebelumnya, setelah melahirkan ada banyak perubahan, termasuk dalam bentuk tubuh. Salah satunya, Mama mungkin memiliki perut yang bergelambir atau payudara yang semakin besar karena menyusui. Terima semua ini apa adanya dan berusahalah untuk lebih percaya diri ya Ma.

5. Jangan lupa lakukan foreplay. Sebelum melakukan penetrasi, jangan lupakan foreplay ya. Aktivitas seks yang satu ini bisa dilakukan dengan candaan, rayuan atau rangsangan di area intim pasangan. Ini menjadi penting, untuk mencairkan suasana. Karena selama hamil dan melahirkan, gairah seks mungkin menurun.

6. Hindari melakukan seks oral pada perempuan. Kadang tanpa disadari, saat gariah seks memuncak, Mama dan Papa mungkin saja melakukan seks oral. Nah, seks oral pada perempuan sebaiknya dihindari ya. Karena seks oral berisiko menyebabkan udara masuk melalui tiupan, tanpa disengaja. Ini bisa masuk ke pembuluh darah rahim dan bisa memicu terjadinya emboli udara.

7. Saling terbuka pada pasangan. Pasca melahirkan, tubuh Mama masih rentan mengalami sakit. Makanya, sangat disarankan untuk saling terbuka pada pasangan. Katakan apapun yang dirasakan, baik sakit, rasa tidak nyaman, atau apapun. Kalo seks terasa sakit setelah melahirkan, jangan ragu meminta pasangan untuk berhenti melakukannya ya.

Itu tadi ya 7 Tips Aman Berhubungan Intim setelah Melahirkan. Semoga bisa membantu ya Ma, Pa!

Baca juga: