Siapa yang menyangka bahwa HB saya saat menjelang lahiran itu rendah sekali. Hanya 6. Dokter kandungan yang akan menangani kelahiran anak ketiga saya pun melakukan double check ke lab yang berbeda.
Ternyata hasilnya tetap sama. Bu dokter saat itu masih tidak percaya karena secara kasat mata saya tidak lemah dan seperti layaknya orang normal beraktivitas. Hanya saja warna kulit terlihat menjadi lebih putih.
Hari itu adalah malam sebelum besoknya jadwal operasi SC sudah direncanakan. Akhirnya dokter memutuskan untuk menunda operasi SC yang ketiga dan memilih untuk menormalkan dulu tingkat HB saya. Drama banget pokoknya.
Dalam proses meningkatkan HB baru dapat dua kantong donor darah yang masuk di tubuh saya. Ketuban pecah, semakin stres rasanya saya. Akhirnya diberi obat penunda atau penahan ketuban agar tidak kehabisan air ketuban.
Kalau SC diundur lagi dilema dengan ketuban pecah. Akhirnya habis empat kantog diesok harinya ternyata HB saya pun mentok di angka 8 saja. Bismillah dokter menguatkan saya untuk operasi hari kedua opname.
Finally semua terlewati dengan lancar. Alhamdulillaah anaknya juga sehat. Ahh tiap episode kelahiran pasti punya cerita masing-masing ya.
Hikmahnya saya jadi paham tentang cara meningkatkan HB dan makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan HB. Secara detailnya saya juga pernah menuliskan pengalaman ini di situs sakinahbersamamu.com