5 Tanda-tanda Kehamilan di Minggu Pertama yang Perlu Diketahui Para Pasutri

group-image

Bagi pasangan suami istri, tanda-tanda hamil merupakan hal yang sangat dinanti. Satu kebahagiaan yang bertambah dengan impian untuk datangnya si buah hati.

Namun bagi banyak orang, tanda-tanda hamil di periode awal sulit untuk terdeteksi. Apalagi bagi mereka yang baru saja membangun rumah tangga. Padahal momen ini pasti sangat dinanti oleh siapa saja, terutama bagi calon ibu. Inilah mengapa Anda dan pasutri-pasutri lainnya wajib tahu bagaimana mengetahui tanda-tanda hamil di minggu pertama.

Secara alami, kehamilan di periode-periode awal, terutama di minggu pertama itu belum benar-benar terjadi. Pasalnya, proses dan tanda-tanda hamil itu akan mulai terjadi selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir. Hal ini akan terjadi di akhir minggu kedua dan awal minggu ketiga, di mana tubuh mulai melepas sel telur dari ovarium.

Dengan lepasnya sel telur, tubuh seperti mengatakan bahwa sang ibu sudah siap untuk hamil. Anda akan memasuki masa ovulasi, di mana sel telur yang terlepas akan bertemu dengan sperma sehingga terjadi proses pembuahan pada tuba fallopi.

Siklus ovulasi ini kemudian akan menjadi penentu tanggal pembuahan. Secara umum, proses tersebut akan terjadi pada hari ke-13 hingga ke-20 setelah keluarnya darah mens. Tetapi ovulasi juga bergantung dari periode siklus haid seorang wanita yang seringkali berbeda-beda. Tidak ‘melulu’ sekitar 28 hari saja.
Untuk mengetahuinya, ada beberapa cara untuk mengetahui pola siklus menstruasi pada wanita. Apa saja?

Dengan melakukan pencatatan tanggal menstruasi selama beberapa bulan. Anda bisa melakukannya secara manual atau lewat bantuan aplikasi catat menstruasi secara digital, dengan menggunakan aplikasi mobile di App Store atau Play Store.

Mengetahui suhu tubuh basal. Coba untuk melakukan pengecekan suhu tubuh ketika baru saja bangun tidur di pagi hari. Secara alami suhu tubuh basal akan mengalami perubahan, terutama jelang ovulasi. Secara umum, wanita kemungkinan besar akan memulai proses kehamilan pada hari kedua atau ketiga sebelum suhu tubuh naik.

Perhatikan juga tekstur cairan dari vagina. Siklus ovulasi akan membuatnya menjadi tampak lebih licin dan jernih.

Untuk mudahnya, Anda bisa membeli test pack atau alat tes kesuburan. Cukup dengan menggunakan sampel urin, kehamilan bisa langsung terdeteksi.

Lewat empat metode di atas tentang pola siklus menstruasi, Anda bisa memperkirakan kapan terjadinya ovulasi. Selain itu, cara-cara tersebut juga akan membantu dalam melihat tanda-tanda hamil di minggu pertama.

Tanda-tanda hamil di minggu pertama

Bila Anda bisa mengetahui pola siklus menstruasi, mengetahui tanda-tanda hamil di minggu pertama pun jadi lebih mudah. Secara alami seorang wanita akan mengalami lima gejala periode awal kehamilan. Apa saja?

Rasa tidak nyaman pada perut

Tanda-tanda hamil di minggu pertama yang paling kentara adalah munculnya rasa tidak nyaman pada perut. Gejala seperti kembung tersebut mirip dengan sensasi rasa di awal siklus menstruasi.

Perut kembung tersebut muncul sebagai akibat dari adanya perubahan hormon yang membuat sistem pencernaan seperti mengalami gangguan, lebih lambat dalam memproses makanan hingga memunculkan gangguan pencernaan lainnya, yaitu konstipasi atau susah buang air besar.

Rasa mual dan muntah

Selalu muncul kecurigaan bahwa seorang istri hamil ketika ia mengalami mual dan muntah. Faktanya, gejala ini memang mengiringi proses kehamilan, terutama di periode awal. Orang-orang memaknainya sebagai morning sickness di mana wanita akan sering mual-mual, disertai dengan muntah.

Morning sickness ini bisa muncul kapan saja sepanjang periode awal kehamilan. Biasanya terjadi mulai minggu pertama hingga kesembilan, kemudian berangsur hilang memasuki trimester kedua.

Sering merasa lelah

Wanita hamil di minggu pertama akan merasakan rasa lelah yang hebat. Yang mendasari proses ini adalah meningkatnya hormon progesterone pada tubuh. Hormon ini memicu rasa lelah hingga kantuk.

Tak perlu melawan gejala ini karena pada dasarnya wanita hamil membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat. Yang penting, pastikan saat-saat tersebut berjalan dengan baik dengan posisi yang nyaman. Dengan begitu, tekanan pikiran yang muncul di masa kehamilan bisa Anda tekan seminimal mungkin.

Muncul bercak darah yang menyertai kram perut

Gejala kehamilan di minggu pertama juga memunculkan kram perut yang disertai dengan bercak darah. Jangan khawatir karena ini merupakan proses alami dengan adanya implantasi janin ke rahim.

Beberapa tanda bercak darah yang bisa Anda pelajari adalah warna merah muda hingga kecoklatan, serta jumlah yang lebih sedikit ketimbang menstruasi. Gejala ini akan terjadi kurang lebih hingga tiga hari, bersama dengan kram perut. Bila pada kejadiannya proses ini terjadi hingga lebih dari tiga hari, segera kunjungi dokter ahli untuk mendapatkan pemeriksaan.

Perubahan bentuk payudara

Tanda-tanda hamil di minggu pertama lainnya adalah perubahan bentuk payudara, di mana terlihat lebih besar dari biasanya. Selain itu kulitnya juga akan terasa halus dan lembut. Kejadian ini merupakan proses alami yang menyertai perubahan hormon pada ibu hamil. Selain perubahan pada kulit payudara, bagian areola juga akan berubah warna menjadi lebih gelap dan membesar.

Itulah lima tanda-tanda hamil di minggu pertama yang wajib menjadi perhatian para pasutri. Dengan mengetahui kehamilan lebih awal, Anda bisa mempersiapkan segala keperluan, terutama untuk kenyamanan sang ibunda selama proses kehamilan.

Lindungi kesehatan ibu hamil demi buah hati
Di tengah pandemi ini, semakin banyak juga wanita hamil yang terjangkit virus Covid-19. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Semen Padang Hospital, dr. Primadella Fegita, Sp. OG menjelaskan bahwa bumil lebih rentan terhadap serangan virus Corona. Penyebabnya adalah aktivitas sel ini di tubuh yang mengalami penurunan sehingga imunitas juga ikut melemah.

Selain menjaga kesehatan sebaik mungkin, pasutri yang sedang mempersiapkan kehadiran si buah hati sebaiknya juga menjalankan protokol kesehatan dengan vaksinasi dosis lengkap, menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan pola hidup sehat untuk meminimalisir penularan Covid-19 terhadap sang ibu. Keluarga juga sebaiknya melakukan tes PCR secara rutin agar bisa deteksi virus Corona sejak dini. Langkah ini sebagai pencegahan penularan kepada ibu bila ada salah satu anggota yang tertular.


Menjaga kehamilan bukan tanggung jawab ibu semata. Suami dan seluruh anggota keluarga juga harus berperan serta menjaga kesehatan bayi dalam kandungan. Ketahui tanda-tanda hamil di minggu pertama dan lakukan persiapan, terutama untuk melindungi ibu dan calon anak dari penularan Covid-19.