Kasus gagal ginjal akut yang makin banyak membuat orangtua khawatir. Selain gagal ginjal akut, orangtua juga mesti dihadapkan dengan kesehatan anak yang naik turun saat musim pancaroba ini.
Meski 49-50 persen anak-anak yang mengalami gagal ginjal aku meninggal, orangtua jangan panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut.
Salah satunya adalah pastikan asupan cairan tubuh cukup. Dikutip dari Instagram Live Popmama.com, Selasa (25/10/2022) dr. Margaretha Komalasari, SpA dari Brawijaya Hospital - Antasari menyebutkan ini penting agar anak tidak dehidrasi. Ada beberapa gejala gangguan gagal ginjal akut yang dijelaskan oleh dokter Margaretha.
"Produksi urine yang berkurang di siang hari antara 6-8 jam, jumlah urine berkurang atau tidak ada produksi urine sama sekali ini harus waspada jangan-jangan ada gangguan gagal ginjal akut misterius ini," tuturnya.
Lalu, warna urinenya lebih pekat. Ketika sudah ada dua ini ketika orangtua tidak waspada bisa berlanjut ke perubahan kesadaran, kejang-kejang, dan sebagainya.
"Kalau anaknya lagi sakit lihat kesadarannya, lihat urinenya," pungkasnya.
Itulah tadi berita 2 anak di Bekasi diduga meninggal karena gagal ginjal akut misterius. Semoga penyebaran gagal ginjal akut anak ini bisa ditekan ya, Ma. Agar orangtua tidak khawatir lagi!