Anak Lelaki Meninggal Dunia karena Alat Tes Swab Patah saat Dipakai

Alat tes swab yang digunakan patah di dalam hidung

18 Juli 2020

Anak Lelaki Meninggal Dunia karena Alat Tes Swab Patah saat Dipakai
Pexels/Pixabay

Seorang anak laki-laki di Arab Saudi menjalani tes swab untuk mengetahui apakah ia positif atau negatif Covid-19 setelah kondisi suhu tubuhnya sangat tinggi. 

Namun, saat menjalani tes, anak tersebut meninggal dunia. Anak berjenis kelamin laki-laki bernama Abdulazis itu menghembuskan nafas terakhirnya di Shaqra General Hospital. 

Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya yang dikutip dari berbagi sumber. 

1. Alat tes swab patah di dalam hidung

1. Alat tes swab patah dalam hidung
Unsplash/United Nations COVID-19 Response

Diketahui anak laki-laki tersebut mendapat tindakan medis untuk memeriksa apakah anak itu menderita Covid-19 setelah mengalami demam. 

Namun tak disangka, alat tes swab yang digunakan patah di dalam hidungnya sehingga dokter pun kemudian menggunakan anestesi umum. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan hasil swab dari tenggorokan sang anak.

2. Sempat dioperasi agar alat tes swab bisa keluar

2. Sempat dioperasi agar alat tes swab bisa keluar
Pexels/Павел Сорокин

Pemberian anestesi umum dilakukan untuk mengambil alat tes swab yang telah patah di dalam hidung. Namun, setelah tindakan operasi usai, dokter anak rumah sakit tersebut tidak ada di tempat.

Akhirnya, orangtua Abdulazis menunggu. Pemeriksaan untuk memastikan alat tes swab telah dikeluarkan sepenuhnya dan tidak adanya pendarahan yang mengganggu pernafasan pun tertunda. 

3. Hilang kesadaran karena pernafasan tersumbat

3. Hilang kesadaran karena pernafasan tersumbat
Pexels/Pixabay

Keesokan paginya, anak tersebut kehilangan kesadaran dan tenaga medis menemukan bahwa ia tidak bernapas dan melakukan tindakan bantuan pernapasan.

Berdasarkan kesaksian sang paman kepada laman alarabiya.net, pemeriksaan X-ray menunjukkan bahwa terdapat penyumbatan pada saluran napas di salah satu paru-paru. 

Ketika kondisi anak itu memburuk, keluarga mengajukan untuk pindah rumah sakit. Namun, ambulans datang terlambat sehingga nyawa Abdulazis tak tertolong.

The Latest