Instagram.com/tya_ariestya
Untuk mengatasi muntah hebat pada anak, Mama bisa memberinya banyak air putih untuk menghindari si Kecil dari dehidrasi.
Mama juga bisa memberikan cairan elektrolit berupa oralit. Takaran oralit bisa disesuaikan dengan anjuran dokter berdasarkan kondisi fisik anak.
Namun jangan paksa anak untuk minum cairan ini jika masih muntah-muntah. Oralit tersedia dalam bentuk bubuk yang kemudian dicampur dengan air sebelum diminum.
Oralit mengandung gula dan mineral yang membantu menggantikan unsur-unsur yang hilang dari tubuh akibat muntah.
Untuk itu, berikan cairan oralit sebanyak 1-2 sendok makan pada anak, kemudian tambah jumlah cairan 15 menit setelahnya menjadi sekitar 2-3 sendok makan.
Tambahkan terus secara bertahap setiap 15 menit. Jika masih saja muntah, kurangi lagi jumlah pemberian cairan.
Selain oralit, seduhan teh atau jahe hangat juga bisa diberikan sebagai pereda rasa mual dan muntah pada anak.
Asupan lain yang bisa diberikan adalah sup kaldu untuk membantu mencegah dehidrasi sekaligus memberi rasa nyaman.
Berikan makanan setiap 15-20 menit, secara bertahap. Pilihlah makanan yang mengandung cukup kalori dan mudah dicerna.
Jika anak sudah tidak mengalami muntah lebih dari 6 jam, Mama bisa mulai memberikannya makanan padat berupa buah atau sereal.
Pada anak berusia lebih besar bisa diberikan nasi, kentang, atau roti. Setelah 24 jam tidak muntah, anak dapat diberikan makan dan minum seperti biasa.
Pemberian obat-obatan untuk mengurangi muntah pada anak perlu disesuaikan dengan kondisi anak dan penyebabnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.
Nah, itulah ketiga informasi penting terkait kondisi Kanaka, anak pertama Tya Ariestya.
Semoga sehat selalu dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.