Ilustrasi - Freepik/user18526052
BAB berlendir pada anak memang merupakan hal yang wajar. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda anak sedang mengalami masalah kesehatan lho, Ma.
Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang bisa menyebabkan BAB berlendir pada anak dilansir dari laman hellomotherhood.com.
Infeksi
BAB berlendir pada anak bisa menjadi pertanda infeksi. Infeksi dapat dialami anak karena tempat dan mainan yang kurang higienis, Ma.
Contohnya, berbagi mainan dan tempat di penitipan anak, itu bisa menjadi salah satu penyebab penyebaran bibit penyakit usus. Di tempat seperti ini, parasit, virus, dan bakteri dapat menyebar dari satu anak ke anak lain.
Infeksi bakteri yang umum terjadi merupakan infeksi dari bakteri shigella. KidsHealth dari Nemours menjelaskan bahwa infeksi bakteri ini umumnya menyerang anak yang berusia 2-4 tahun.
Selain BAB berlendir, infeksi pada anak bisa ditandai juga dengan feses berwarna hijau atau bahkan berdarah lho, Ma.
Radang usus
Beberapa kondisi radang usus juga bisa menyebabkan BAB berlendir pada anak, Ma. Salah satunya adalah Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar. Hal ini dinyatakan oleh The National Digestive Diseases Information Clearinghouse.
Sindrom tersebut ditandai dengan sakit perut, kembung, kebiasaan buang air besar yang tidak teratur (dari sembelit hingga sering diare), dan BAB berlendir.
Kolitis dan penyakit Crohn juga memiliki gejala serupa. Kedua penyakit ini merupakan akibat dari peradangan usus yang tidak normal.
Alergi makanan
Kalau anak mama yang sudah diberi MPASI mengalami BAB berlendir, coba cek makanan yang dikonsumsinya. Bisa jadi itu pertanda alergi makanan, Ma. Alergi makanan biasanya sudah bisa dikenali saat anak mulai MPASI.
Alergi makanan pada anak juga ditandai dengan muntah, diare, atau feses berdarah.
Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa juga bisa menyebabkan BAB berlendir pada anak lho, Ma. Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan karena tubuh tidak bisa mencerna laktosa.
Selain BAB berlendir, intoleransi laktosa ditandai juga dengan mual, diare, sering buang angin, perut kembung, dan kram perut.
Gejala intoleransi laktosa biasanya muncul 30 menit sampai 2 jam setelah mengonsumsi produk yang mengandung laktosa, seperti susu. Namun, perlu diketahui bahwa intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu ya, Ma.
Intususepsi
Penyebab lain dari BAB berlendir adalah intususepsi. Intususepsi merupakan kondisi bagian dari usus tertarik ke dalam dirinya sendiri. Kondisi ini jarang terjadi, tapi menjadi salah satu kondisi yang serius.
Kondisi ini menyebabkan makanan yang berusaha melewati usus tersumbat. Akibatnya, suplai darah terputus dan bagian usus tersebut berada dalam keadaan gawat.
Intususepsi ditandai dengan perut sakit, muntah, BAB berdarah dan berlendir, serta anak menjadi lesu.