Al-Qur'an Surat An Nas dan Artinya, Serta Keutamaannya

Surat An-Nas merupakan surat ke-114 atau surat yang menjadi penutup dalam Al-Quran. An-Nas diturunkan bersamaan dengan surat Al-Falaq.

Sejarah diturunkannya surat An-Nas cukup panjang. Diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Nu'aim dari Abi Jakfat Ar-Razai Ar-Rabi' bin Anas dari Anas bin Malik dalam Kitab 'Ad-Dalail. 

Suatu hari, Rasulullah SAW menderita sakit yang cukup parah dan 2 malaikat utusan Allah SWT datang untuk menjenguknya. Salah satu malaikat duduk di sebelah kepala. Sedangkan malaikat lainnya duduk di bagian kaki. 

Malaikat yang berada di sebelah kaki lalu bertanya kepada yang disebelah kepala, "Apa yang terjadi padanya". Malaikat di sebelah kepala pun menjawab, "Disihir orang". 

Malaikat pada sebelah kaki bertanya kembali, "Siapa yang menyihir?". "Labid Ibnul-A'sham, seorang Yahudi," jawab malaikat lainnya.

Kemudian, malaikat di sebelah kaki bertanya lagi, "Di mana diletakkan (sihirnya itu)?". Malaikat di sebelah kepala menjawab, "Di sebuah sumur milik si fulan, pada bagian bawah batu.  Hendaklah Muhammad pergi ke sumur tersebut, keringkanlah airnya, lalu angkat batunya. Terdapat sebuah kotak yang berada di bawahnya dan bakarlah kotak itu".

Pagi harinya, Rasulullah  SAW mengutus Ammar bin Yasir serta beberapa sahabat untuk pergi ke sumur tersebut. Sesampainya di sana, mereka melihat air sumur berwarna merah kecoklatan seperti air pacar/inai.

Mereka lalu menimba airnya, mengangkat batunya, mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalamnya, dan membakarnya. Ternyata, di dalamnya terdapat seutas tali yang memiliki 11 simpul.

Selanjutnya, Allah SWT menurunkan kedua surat ini (Al-Falaq dan An-Nas). Setiap kali Rasulullah SAW membaca satu ayat maka terurailah 1 simpul.

Kedua surat pendek tersebut kemudian disebut sebagai Al-Mu'awwidzatain karena telah mampu mengobati penyakit/sihir Rasulullah SAW. 

Surat yang diturunkan di Mekkah ini terdiri dari 6 ayat. Berikut bacaan surat An-Nas:

Bismillahirrahmanirrahim.

1. Qul a'uzu birabbin-nas,
2. Malikin-nas,
3. Ilahin-nas,
4. Min syarril-waswasil-khannas,
5. Allazi yuwaswisu fi' sudurin-nas,
6. Minal-jinnati wan-nas.

Surat An-Nas mengadung anjuran kepada umat manusia untuk memohon pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah SWT.

Baik terhadap segala pengaruh buruk yang berasal dari manusia maupun jin yang menjauhi segala perintah dan melanggar larangan Allah SWT.

Berikut arti dalam setiap ayat yang terdapat pada surat An-Nas:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
2. Raja manusia,
3. Sembahan manusia,
4. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. Dari (golongan) jin dan manusia.

Tak hanya sejarah, bacaan, dan artinya saja yang perlu dipelajari. Mama dan Papa juga sebaiknya menjelaskan keutamaan dari surat An-Nas.

Berikut beberapa manfaat yang didapatkan jika rutin mengamalkan surat An-Nas dalam kehidupan sehari-hari:

• Menangkal sihir

Sebagaimana sejarah surat An-Nas yang diturunkan saat Rasulullah SAW menderita sakit parah akibat disihir oleh kaum Yahudi. Membacakan surat An-Nas dapat menangkal sihir. 

Rasulullah SAW pun menyebutkan bahwa surat Al-Falaq dan juga surat An-Nas merupakan surat yang tidak ada bandingannya dalam hal perlindungan. 

Hal ini diterangkan dalam sebuah hadis yang berbunyi, "Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan di waktu malam dan tidak ada bandingannya sama sekali. Ialah Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas." (HR. Muslim)

• Melindungi diri dari godaan buruk manusia, setan, dan jin

Membaca surat An-Nas dapat menjauhkan umat Islam dari godaan atau hasutan buruk. Baik yang datang manusia, setan, maupun jin.  

Sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadis, "Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya yaitu Al Mu'awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq)." (H.R Muslim no. 814, At Tirmidzi no. 2827, An Naasa'i no. 944).

Setelah turunnya 2 surat ini, Rasulullah SAW mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi dari pandangan jelek jin maupun manusia. (HR. At Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa'id radhiallahu 'anhu). 

• Keamanan dan kenyamanan ketika tidur

Setan maupun jin dapat memengaruhi manusia dalam keadaan tidur. Untuk itu sebagai umat Islam, hendaknya membentengi diri dengan membaca doa sebelum tidur. 

Salah satunya dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak 3 kali. Kemudian diusapkan ke ke bagian kepala, wajah, dan bagian depan tubuh.

Itulah penjelasan lengkap seputar surat An Nas dan artinya. Mulai dari sejarah diturunkannya surat An-Nas, disertai dengan bacaan, arti, serta keutamaan dalam mengamalkannya. Semoga dapat mempermudah Mama dan Papa dalam mengajarkannya pada si Kecil, ya!