Sebagai sosok yang paling dekat dengan si Kecil, Mama menjadi yang pertama tahu ketika ia mulai bisa melakukan hal baru. Dari yang awalnya hanya menangis, kemudian ia bisa berteriak.
Sangat menyenangkan mendengar teriakan-teriakannya, apalagi yang disertai senyuman atau tawa.
Setelah bisa tengkurap, duduk, kemudian belajar merangkak, selanjutnya Mama menanti saat ia mulai mengatakan sebuah kata untuk pertama kali.
Banyak pendapat ahli yang beredar bahwa bayi di atas usia 19 bulan mulai bisa berbicara walaupun pengucapannya tidak jelas.
Ia sudah mulai mengajak orang lain di sekitarnya untuk berkomunikasi.
Bahkan saat sedang sendirian pun ia seperti berbicara dengan orang atau sekadar menggumam.
Tapi bagaimana jika anak Mama bahkan sampai usia 2 tahun lebih belum juga bisa bicara? Mama pasti cemas dan bingung. Sebenarnya, berbahayakah jika si Kecil terlambat bicara?
Apakah ini menandakan adanya gangguan serius dalam tubuhnya? Penjelasan yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini semoga bisa membantu Mama mengatasi kekhawatiran tersebut.
