Pada awal tahun 2023 lalu, sempat ada geger anak yang dikerok di media sosial oleh ibunya. Dokter Nadia Alaydrus sempat menanggapi unggahan tersebut. Kejadian tersebut hampir serupa seperti yang dialami oleh Mama Tia dan Ibrahim di atas.
Kerokan pada prinsipnya merupakan aktivitas memberikan gesekan di kulit. Harapannya, aktivitas ini dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit sehingga timbul rasa nyaman pada tubuh.
"Tapi kerokan sendiri itu tidak boleh diberikan pada bayi," ujarnya saat mengomentari hal tersebut.
Kerokan bisa menyebabkan luka terutama pada kulit yang sensitif. Oleh karenanya jika balita dilakukan kerokan rentan ia mengalami bekas gesekan kulit akibat trauma dari uang koin yang biasanya digunakan dalam kerokan.
Apalagi untuk bayi usia di bawah satu tahun, pasalnya kulit bayi masih tipis dan sensitif. Belum lagi kalau minyak atau zat yang digunakan untuk itu panas.
Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Mulai dari rasa nyeri, kulit kemerahan, hingga kulit bengkak. Luka yang muncul akibat kerokan dapat menjadi media kuman penyebab infeksi seperti bakteri atau virus untuk masuk.
Dokter Nadia mengatakan, tindakan yang perlu dilakukan jika anak mengalami demam yaitu kompres air hangat serta penuhi asupan cairan baik air putih juga susu. Selain itu, mandikan anak dengan air hangat dan berikan baju yang nyaman.