Baru-baru ini, terjadi sebuah kejadian mengenaskan. Ikan aligator ini menyerang balita berusia 1,5 tahun. Balita itu digigit ketika tangannya mencoba memasuki kolam tersebut. Kejadian ini terjadi di kolam ikan Lapas Wanita Sukamiskin, Bandung.
Kejadian bermula pada hari Jumat (3/1/2020), balita yang bernama Zishan itu pergi bersama tante dan kedua keponakannya ke Lapas Wanita Sukamiskin Bandung untuk menjenguk salah satu saudaranya.
Di lapas itu terdapat sebuah kolam ikan, Zishan yang masih kecil tertarik untuk melihatnya. Tantenya tidak mengetahui bahwa ikan yang ada di kolam tersebut ganas. Namun ada dua orang narapidana yang mengatakan untuk jangan mendekati kolam tersebut karena ada ikan berbahaya. Sayangnya, ikan tersebut sudah loncat menggigit jari telunjuk Zishan sebelum Tantenya menyadarinya.
Dari kejadian tersebut, ibu Zishan mengatakan anaknya mendapatkan dua jahitan di jarinya karena luka yang ia dapat cukup parah. Selain itu, dari penuturan Ibu Zishan, anaknya mengalami trauma dan ketakutan ketika melihat ikan.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Sukamiskin, Rafni Trikoriaty Irianta telah meminta maaf kepada perwakilan keluarga. Ia mengaku baru mengetahui kalau ada ikan berbahaya di kolam lapas tersebut. Akhirnya ikan aligator itu dimusnahkan untuk menghindari terjadinya insiden serupa.
Dampak trauma yang dialami oleh Zishan merupakan hal yang pasti terjadi ketika anak-anak mengalami hal yang tidak menyenangkan. Keadaan tersebut dikenal dengan Post-traumatic stress disorder atau PTSD, ini adalah suatu keadaan yang biasanya ditandai ketakutan dan kecemasan berlanjut yang bersifat traumatis terhadap kejadian tertentu.
Biasanya anak akan menunjukkan reaksi panik yang berlebih. Namun ternyata PTSD bisa menimpa siapa saja, termasuk orang dewasa. Sayangnya dampak PTSD akan lebih mengkhawatirkan jika dirasakan oleh anak karena bisa mengganggu perkembangan normal mereka.
Dengan terjadinya kasus tersebut, dilansir dari childwelfare ada banyak cara untuk menangani trauma pada anak. Berikut Popmama.com telah merangkum penanganan yang tepat untuk menghilangkan rasa trauma atau PTSD.