Banyak orangtua yang merasa terganggu saat anaknya sedang menangis. Belum lagi jika si Kecil menangis dengan suara keras, berteriak hingga melakukan tindakan lain yang cukup mengganggu.
Kejadian seperti ini tak jarang membuat banyak orangtua merasa terpacing secara emosi. Salah satu cara yang biasanya sering dilakukan untuk menghentikan suara tangisan si Kecil yaitu dengan mengeluarkan kata perintah dengan nada keras, seperti "Jangan menangis! Berhentilah!"
Perkataan yang keluar ini mungkin saja membuatnya berhenti menangis. Namun, dengan memintanya untuk berhenti menangis secara kasar, si Kecil akan beranggapan kalau orangtuanya sendiri tidak mengerti mengenai perasaan yang sedang dialami. Selain itu, dirinya pun akan menganggap kalau emosi yang sedang dirasakannya terkesan tidak valid dan kurang penting untuk diungkapkan.
Jika Mama seringkali melakukan hal serupa, tanpa disadari sudah menghalangi si Kecil untuk belajar cara positif dalam memproses emosi secara benar.
Orangtua seharusnya perlu mendukung perkembangan regulasi emosi yang ada pada diri anak-anaknya. Walau terkesan sederhana, hal ini bisa mengajarkan tentang sebuah reaksi seperti empati atau pengertian terhadap masalah yang sedang dihadapi orang lain.
Baca juga: Jihan Zahira Korban Gempa dan Tsunami Palu Berjanji Tak Akan Menangis