Balita 18 Bulan Terjatuh dari Jendela 11 Tingkat Kapal Pesiar

Diduga akibat kelalaian sang Kakek yang mengayunkan balita ke luar jendela

20 Januari 2020

Balita 18 Bulan Terjatuh dari Jendela 11 Tingkat Kapal Pesiar
dailymail.co.uk

Jelang memasuki usia lanjut, beberapa orang sudah memiliki cucu. Di mana kakek dan nenek yang mengasuh cucunya akan terlihat lebih bahagia dan memberikan aneka manfaat bagi kesehatannya.

Ya, mengasuh cucu akan menciptakan hubungan emosional keduanya. Hal ini membuat kesehatan mental yang baik, sehingga mengurangi risiko depresi di usia tua.

Namun sayangnya seorang kakek bernama Mr Anello yang bepergian bersama keluarganya di atas kapal pesiar Royal Caribbean's Freedom of the Seas di San Juan, Puerto Rico pada 7 Juli 2019 lalu telah membuat cucunya tewas.

Dari berbagai sumber, berikut keterangan selanjutnya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com :

1. Awal mula terjatuhnya Chloe dari jendela kapal

1. Awal mula terjatuh Chloe dari jendela kapal
cnn.com

Pada tanggal 7 Juli 2019 lalu Mr Anello bepergian bersama keluarganya di atas kapal pesiar Royal Caribbean's Freedom of the Seas di San Juan, Puerto Rico.

Hari itu, Mr Anello menjaga cucu perempuannya yang sedang bermain. Sementara keluarga lainnya sedang berada di ruang makan.

Namun, tak lama Mr Anello mencondongkan tubuh ke bagian atas luar jendela kapal dan mendudukkan Chloe selama beberapa detik.

Lalu ia menggendong cucunya keluar-masuk jendela yang terbuka selama tiga puluh empat detik.

Nahas, balita berusia 18 bulan itu terjatuh dari jendela saat genggaman sang Kakek terlepas. Chloe jatuh dari jendela 11 tingkat dengan ketinggian 45 meter ke dermaga beton ketika kapal itu sedang merapat.

Editors' Pick

2. Kejadian ini dianggap ceroboh saat menjaga anak balita

2. Kejadian ini dianggap ceroboh saat menjaga anak balita
m.echonews.com.au

Video dari CCTV kapal pesiar yang menunjukkan bahwa seorang kakek dari Chloe Wiegand telah tidak diragukan lagi bahwa dirinya dalam keadaan sadar dan menggantung cucu perempuannya di jendela yang terbuka.

Di mana atas kejadian ini ada dua kamera televisi sirkuit tertutup yang menangkap peristiwa Chloe terjatuh.

Royal Caribbean mengatakan bahwa kakek Salvatore Anello seharusnya menggunakan indera dasarnya untuk mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh Chloe.

Bahkan tindakannya tidak bisa diperkirakan oleh orang yang berakal, ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Inilah satu-satunya alasan yang menjadi pertanyaan mengapa Chloe tidak bersama orangtuanya.

3. Pernyataan dari Royal Caribbean Cruises

3. Pernyataan dari Royal Caribbean Cruises
express.co.uk

Atas tragedi ini membuat orangtua Chloe yaitu Alan dan Kimberly histeris saat melihat anaknya tergeletak di tak berdaya di beton dermaga.

Mereka menyalahkan Royal Caribbean Cruise karena tidak memiliki situasi yang lebih aman di lantai 11 kapal pesiar itu dan alasan mengapa jendela terbuka saat kapal bersandar.

Namun pihak perusahaan mengatakan bahwa kru kapal membuka jendela karena mereka membutuhkan ventilasi. Hal ini adanya beberapa mekanisme lain untuk membuat tamu di kapal pesiar merasa nyaman.

Tapi sayangnya, alih-alih menciptakan kenyamanan malah membuat bahaya keselamatan yang luar biasa dan menghabiskan nyawa Chloe.

Royal Caribbean juga menulis dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat sedih dengan kejadian ini dan telah membantu pihak berwenang di San Juan untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.

4. Kasus kematian Chloe telah masuk meja hijau

4. Kasus kematian Chloe telah masuk meja hijau
wesh.com

Alih-alih menjaga cucunya, Royal Caribbean Cruises menyatakan bahwa kasus ini menduga seorang pria dewasa yang sengaja berjalan ke jendela di mana ia tahu jendela itu terbuka.

Argumen tersebut diajukan oleh Royal Caribbean Cruises dan datang langsung memberikan dokumen ke pengadilan pada tanggal 8 Januari 2020 di Pengadilan Distrik Amerika Serikat Florida Selatan.

Kini kasus meninggalnya Chloe atas kelalaian Mr Anello telah masuk meja hijau. Di mana Mr Anello didakwa dengan pengabaian kriminal oleh otoritas Puerto Rico karena diduga lalai menjatuhkan Chloe dari sisi Freedom of the Seas.

Mr Anello dikenakan hukuman tiga tahun penjara. Sekarang Mr Anello sedang menghadapi tuntutan hukum atas kematian cucunya.

5. Orangtua Chloe menuntut balik Royal Caribbean

5. Orangtua Chloe menuntut balik Royal Caribbean
radaronline.com

Kematian anaknya yang berujung ke meja hijau dan menyebabkan Mr Anello mendapat jeratan hukum selama 3 tahun penjara, malah membuat orangtua Chloe tidak terima dan menolak kasus ini. 

Alan dan Kimberly Wiegand tidak menyalahkan Mr Anolla. Tetapi membalas Royal Caribbean dengan gugatan bernilai jutaan dolar. Di mana perusahaan ini harus bertanggung jawab agar tidak terjadi pada keluarga lain.

Mereka menyalahkan kapal pesiar tersebut telah lalai karena gagal memasang alat pengaman atau papan peringatan di jendela kaca setinggi pinggang orang dewasa.

Di Pengadilan Distrik AS di Miami, Florida, Alan dan Kimberly melalui pengacaranya Mike Winkleman merasa yakin bahwa kejadian ini kecelakaan.

Chloe yang sudah tidak lagi bersamanya mengklaim atas rasa sakit yang tidak terbatas dan penderitaan mental yang mereka rasakan.

Sayangnya sampa saat ini Departemen Kehakiman pulau itu mengatakan kepada NBC News bahwa karena penyelidikan sedang dalam tahap lanjut, ia tidak dapat membuat komentar lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest