Dilansir dari dari Kids Health, jenis yang satu ini adalah infeksi usus pada anak yang disebabkan oleh cacing parasit kecil, sehingga tidak memiliki ciri yang terlihat.
Proses penularan parasit dari cacing kremi hingga masuk ke dalam tubuh, adalah ketika si Kecil menelan atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil.
Setelah puas bermain, umumnya balita tidak cuci tangan dan langsung mengambil makanan. Hal tersebut membuat telur cacing yang menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut. Lalu telur tersebut menetas di usus kecil dan masuk ke usus besar.
Di dalam usus besar tersebut cacing kremi menempel dan akan mengambil makanan. Kemudian jika sudah dewasa, cacing kremi betina akan menuju ke anus untuk mengeluarkan telur.
Inilah yang juga jadi penyebab mengapa banyak anak-anak yang terkena cacing kremi akan merasakan gatal-gatal di sekitar anus.
Berikut ciri-ciri balita yang terinfeksi cacing kremi:
- Gatal yang terus menerus di sekitar anus
- Susah tidur karena merasakan gatal di sekitar anus
- Sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
- Terdapat cacing kremi pada tinja
- Anak kurang nafsu makan
Mama mungkin bisa melihat cacing di area anus setelah anak tertidur dua sampai tiga jam. Mama juga bisa melihat cacing di toilet setelah si kecil selesai dari kamar mandi.
Ciri-ciri cacing kremi yang menyebabkan cacingan pada anak yaitu wujudnya seperti potongan benang kecil berwarna putih. Mama juga bisa melihatnya di permukaan pakaian dalam anak saat memandikannya.