Anak Sudah Mulai Potty Training? Miliki 5 Alat Bantu Ini Yuk, Ma!

Alat bantu ini akan menghindarkan Mama dari drama potty training

26 Februari 2020

Anak Sudah Mulai Potty Training Miliki 5 Alat Bantu Ini Yuk, Ma
cloudinary.com

Mengajak anak belajar potty training bisa menuai banyak drama. Mulai dari rengekan anak yang tidak ingin menggunakan toilet, kebiasaan mengompol, dan lain-lain. Tidak heran jika potty training turut menguji kesabaran Mama.

Namun cepat atau lambat, potty training adalah hal yang harus dilakukan. Tentunya tidak mungkin jika anak terus menerus menggunakan popok. Seiring bertambahnya usia, anak perlu tahu cara menahan rasa ingin buang air beserta cara buang air yang tepat.

Untuk meminimalisir drama, menunda potty training hingga anak benar-benar siap perlu dilakukan.

Menurut dokter spesialis anak OMNI Hospital Pekayon, dr. Ajeng Indriastari, SpA sebagaimana dituturkan dalam Popmama Parenting Academy 2019, anak akan menunjukan tanda-tanda tertentu jika ia sudah siap melakukan potty training. Tanda tersebut bisa berupa raut wajah maupun ucapan verbal ketika ia ingin buang air.

Nah, selain kesiapan anak dan orangtua, berikut Popmama.com merekomendasikan alat bantu yang perlu Mama miliki agar potty training berjalan lancar dan tanpa drama:

1. Potty dengan bentuk yang lucu dan menarik

1. Potty bentuk lucu menarik
chicagoparent.com

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai potty training adalah mengenalkan toilet beserta fungsinya pada anak.

Namun, menggunakan toilet untuk orang dewasa tentu sulit dan berbahaya bagi anak. Untuk itu, Mama bisa menggunakan potty atau kloset mini sebagai alat bantu.

Potty didesain khusus menyerupai toilet dan dilengkapi dengan wadah penampungan. Anak dapat duduk dengan mudah di alat ini ketika ia ingin buang air. Setelahnya, Mama hanya perlu membersihkan potty.

Jangan lupa pilih potty dengan bentuk yang lucu dan menarik agar anak semakin bersemangat menjalani potty training ya, Ma! Mama juga bisa mengajak anak memilih potty-nya sendiri.

Editors' Pick

2. Toilet seat dengan karakter kesukaan anak

2. Toilet seat karakter kesukaan anak
babycarementor.com

Jika anak sudah terbiasa menggunakan potty dan sudah lebih besar, Mama bisa mengajak anak untuk menggunakan toilet orang dewasa. Namun, hati-hati, Ma. Lubang pada toilet dewasa cukup besar sehingga anak berisiko terperosok ke dalamnya.

Untuk menghindari bahaya, gunakanlah toilet seat tambahan untuk anak-anak. Dengan alat ini, anak dapat duduk dengan nyaman tanpa takut terperosok.

Apalagi, toilet seat banyak tersedia dengan gambar dan karakter yang lucu-lucu. Ajak anak memilih toilet seat yang ia sukai agar potty training berjalan lancar ya, Ma.

3. Training pants sebagai pengganti popok

3. Training pants sebagai pengganti popok
amazon.com

Sebelum benar-benar menggunakan celana dalam, Mama dapat membiasakan anak dengan menggunakan training pants terlebih dahulu.

Celana ini didesain khusus sehingga mampu menampung air. Namun, daya serapnya tidak sebaik popok sehingga anak akan merasa tidak nyaman ketika ia buang air di celana.

Dengan celana ini, Mama tidak perlu khawatir pipis anak berceceran. Celana ini pun dapat dicuci dan digunakan berulang kali.

4. Sprei tahan air agar kasur aman dari ompol

4. Sprei tahan air agar kasur aman dari ompol
amazon.com

Mengompol adalah salah satu tantangan yang pasti dihadapi anak dan orangtua ketika melakukan potty training. Melansir dari Web MD, kandung kemih anak memang belum benar-benar kuat untuk menahan air sepanjang malam.

Nah sebagai langkah preventif, gunakanlah sprei atau tatakan ompol yang tahan air ketika anak tidur di malam hari.

Benda sederhana ini akan menjaga agar kasur Mama tidak basah dan bau akibat ompol anak.

5. Buku anak tentang potty training

5. Buku anak tentang potty training
ctfassets.net

Tujuan potty training tidak sebatas mengajarkan anak buang air besar di toilet lho, Ma.

Mama juga perlu mengajarkan kebersihan agar anak dapat menjaga kesehatan dirinya sendiri. Termasuk mengajarkan anak cara membasuh alat kelamin serta membiasakan anak untuk cuci tangan setelah buang air.

Nah, agar proses pembelajaran semakin menyenangkan, Mama bisa menggunakan buku anak tentang potty training sebagai alat bantu.

Buku-buku tersebut dilengkapi ilustrasi yang tidak hanya menarik tapi juga mempermudah anak menyerap informasi.

Itulah lima alat yang dapat menghindari Mama dari drama potty training. Apakah Mama sudah memiliki salah satu dari alat-alat di atas? Semoga potty training anak Mama berjalan lancar ya!

Baca juga:

The Latest