Balita Ngeces Berlebihan, Apakah Normal?

Ngeces berlebihan dapat diakibatkan oleh kondisi tertentu

9 Desember 2019

Balita Ngeces Berlebihan, Apakah Normal
pulmonologyadvisor.com

Tidak perlu khawatir jika anak Mama sering mengeluarkan air liur atau ngeces hingga membuat bajunya basah. Hal ini sangat wajar bagi balita. Ia terjadi karena anak belum mampu menahan dan menelan air liur di saat kelenjar air liurnya mulai aktif memproduksi.

Meski demikian, Mama patut waspada jika jumlah air liur yang keluar terlampau banyak dan tidak kunjung berhenti. Bisa jadi, itu adalah tanda bahwa anak Mama mengalami kondisi tertentu.

Tapi kondisi tersebut bukan karena ngidam Mama selama hamil tidak tersampaikan ya. Ini hanyalah mitos yang belum terbukti kebenarannya. Daripada mempercayai mitos tersebut, lebih baik Mama simak beberapa kondisi medis yang mungkin menjadi penyebabnya:

1. Tanda ada gigi yang sedang tumbuh

1. Tanda ada gigi sedang tumbuh
pharmaceutical-journal.com

Rata-rata anak mengalami tumbuh gigi saat berusia 6 hingga 16 bulan. Nah, pada proses tersebut, tidak hanya nyeri yang akan anak rasakan, produksi air liurnya pun akan bertambah.

Oleh karena itu, coba perhatikan mulut anak ketika ia ngeces berlebihan. Apakah ada gigi yang mulai muncul dari gusi? Jika iya, Mama bisa memberikan teether untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan anak.

Editors' Pick

2. Terdapat sariawan pada mulut anak

2. Terdapat sariawan mulut anak
attuale.ru

Sariawan pada anak dapat disebabkan oleh pemakaian dot yang tidak bersih atau infeksi jamur. Ia juga bisa muncul saat anak tidak sengaja mengigit dinding mulut atau lidah hingga membuatnya terluka.

Sariawan pasti membuat anak tidak nyaman dan merasa nyeri. Anak mungkin akan ngeces berlebih karena enggan menelan air liur.

Nah, Mama bisa mengurangi nyeri yang anak rasakan dengan mengkompres sariawan menggunakan es batu ataupun dengan memberikan makanan-makanan dingin.

3. Anak mengalami radang tenggorokan

3. Anak mengalami radang tenggorokan
rtl.de

Radang tenggorokan pada anak bisa disebabkan oleh virus maupun alergi. Kondisi ini membuat tenggorokan anak terasa sakit ketika ia menelan. Akibatnya, anak lebih memilih untuk membiarkan air liur keluar daripada harus menelannya.

Nah, coba perhatikan kondisi anak, apakah ada gejala lain yang menandakan radang tenggorokan? Biasanya, anak akan mengalami demam, pilek, hingga batuk. Jika Mama menemukan gejala ini, segera berikan pengobatan untuk mengobati radang tenggorokan ya, Ma.

4. Anak menderita cerebral palsy

4. Anak menderita cerebral palsy
bustle.com

Cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, dan postur tubuh yang terjadi karena cedera atau kerusakan otak. Umumnya, gejala cerebral palsy mulai muncul pada masa bayi hingga balita.

Nah, salah satu gejala yang terjadi adalah hipersalivasi atau produksi air liur berlebih. Selain itu, anak mungkin mengalami kesulitan menelan air liur karena ada gangguan pada otot mulutnya.

Jika Mama menemukan gejala cerebral palsy yang lain selain hipersalivasi tersebut, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan terapi ya, Ma.

5. Anak menderita gangguan mental

5. Anak menderita gangguan mental
momjunction.com

Gangguan mental adalah penyakit yang menyerang emosi, pola pikir, hingga perilaku. Seperti orang dewasa, anak-anak pun dapat menderitanya.

Di Indonesia, gangguan mental sering mendapat stigma negatif. Padahal, sama seperti penyakit fisik, gangguan mental termasuk kondisi medis yang bisa diobati.

Nah, beberapa gangguan mental dapat membuat anak ngeces berlebihan. Hal ini terjadi karena anak terlambat belajar mengunyah maupun menelan.

Itulah lima kondisi medis yang dapat membuat balita ngeces berlebihan. Segera atasi apabila anak mengalami kondisi tersebut ya, Ma. Pasalnya, ngeces yang berlebihan dapat mengganggu pola napas, membuat anak tersedak, hingga meningkatkan risiko pneumonia aspirasi.

Baca juga:

The Latest