Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan kendali adalah masalah keuangan. Apalagi jika sudah berkeluarga dan memiliki anak, tentunya pengeluaran pun akan semakin bertambah.
Nah, agar tak stres dan hilang kendali saat harus mengahadapi masalah keuangan, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan:
Pada dasarnya, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi (aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi.
Oleh karena itu, saat kamu marah, tenangkanlah diri sebaik mungkin agar siklus agresimu berantakan. Dengan pikiran tenang, kamu pun juga bisa berpikir lebih logis dan dapat mencari solusi dengan tepat.
Saat menghadapi masalah, janganlah langsung emosi, ada baiknya jika kamu menenangkan diri terlebih dahulu kemudian tarik napas dalam-dalam dan fokuskan pikiranmu pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah.
Lakukan berulang sehingga kamu bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit. Setelah itu, hitung 1 sampai 10 di dalam hati secara perlahan untuk meredakan emosi.
Jika perlu, lakukan beberapa kali. Terakhir, kamu bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.
- Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Cara kedua yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengingat dampak negatif yang akan terjadi. Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata.
Jika sudah demikian, kamu pasti akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika kamu tidak bisa melawan emosi.
Jangan sampai kejadian yang dialami Zhang juga terjadi padamu.
Kamu tentu tidak mau terus-menerus tenggelam dalam emosi yang tidak menentu. Ingat bahwa orang yang sedang emosi tentunya selalu menganggap bahwa diri mereka benar.
Alangkah baiknya ketika sedang emosi, kamu langsung menginstropeksi diri. Bertanyalah apakah yang kamu pertahankan saat ini adalah hal yang benar?
- Selesaikan sumber masalah
Kemarahan tentu ada penyebabnya. Alih-alih kamu membiarkan emosi memuncak, lebih baik segeralah selesaikan masalah yang menjadi sumber kemarahan.
Sebagai contoh ketika kamu bertengkar dengan istri. Daripada kalian berdua hanya berdiam-diaman saja, cobalah kamu mengalah dan dekati istri.
Bersikaplah merendah jika dia masih belum bisa mengontrol emosinya. Mulailah obrolan untuk membahas apa yang sebenarnya terjadi dan carilah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait kasus balita 3 tahun yang tewas dilempar Papanya sendiri.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kasus tersebut agar lebih bisa mengontrol emosi dengan baik.