Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes mengatakan bahwa baik orang dewasa maupun anak-anak boleh dikerok ketika sedang merasa tidak enak badan. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kerokan pada anak. Guru besar Fakultas Kedokteran Unversitas Negeri Sebelas Maret itu menyebut bahwa bayi dan balita tak boleh dikerok dengan gesekan terlalu kuat. Alasannya, jaringan kulit pada anak-anak, terutama bayi dan balita masih lemah dan rentan.
Solusinya, Prof. Didik menyarankan menggunakan irisan bawang merah ketika ingin melakukan kerokan pada anak-anak terutama yang masih berusia balita. Hal ini untuk menghindari rasa sakit dan iritasi pada kulit si Kecil akibat goresan koin atau benda padat lain yang biasa digunakan untuk kerokan. Menurut Prof, Didik, kerokan menggunakan bawang merah juga memberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan peredaran darah dan efek menenangkan.
Kerokan menggunakan koin atau benda padat lain sepertu botol kaca, justru dapat menyebabkan iritasi kulit pada si Kecil. Hal tersebut disebabkan kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa karena lapisannya masih sangat tipis. Sehingga, lapisan-lapisan kulit mereka belum berkembang secara optimal, dan jika dikerok menggunakan benda padat seperti koin atau botol kaca justru dapat menimbulkan iritasi yang nantinya akan menyebabkan infeksi.