Jika Mama ingin memberikan teh pada balita saat sakit batuk, cobalah untuk memberikan teh herbal, atau teh yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, karena biasanya tidak mengandung kafein.
Untuk anak di atas dua tahun teh herbal dapat menjadi pilihan yang sehat dibandingkan dengan minuman manis dan dapat membantu mengelola gejala beberapa penyakit ringan seperti batuk, pilek, atau alergi.
Dilansir dari WebMD, beberapa ahli mencatat bahwa teh herbal dapat menjadi pilihan yang sehat untuk anak-anak karena menghidrasi, asa tidak mengandung gula tambahan.
Beberapa teh herbal dapat digunakan untuk membantu mengelola gejala penyakit ringan pada anak-anak. Berikut jenis teh yang direkomendasikan untuk anak-anak:
Teh pepermin: Teh herbal ini dapat membantu menenangkan sakit perut, meredakan mual, sakit tenggorokan, batuk, dan mabuk perjalanan. Ini juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat karena pilek atau alergi.
Teh jahe: Jahe efektif dalam membantu meringankan masalah perut pada orang dewasa maupun anak-anak. Ini juga dapat membantu meringankan mual atau nyeri gas.
Teh kamomil: Kamomil adalah teh yang menenangkan, sehingga dapat membantu balita lebih rileks dan bersiap untuk tidur atau membantu meredakan kecemasan ringan.
Teh buah: Teh dengan rasa seperti raspberry, blueberry, atau teh persik bisa menjadi favorit untuk si Kecil. Saat disajikan pada suhu yang aman, teh ini bisa menjadi alternatif yang bagus dan menghidrasi.
Jika ingin menambahkan rasa manis pada teh, Dr. Combs merekomendasikan untuk menambahkan madu murni, dibanding dengan gula.
"Orang dewasa sering meminum teh dengan madu dan lemon untuk menenangkan tenggorokan yang telah terkena virus. Namun, untuk balita, saya menyarankan untuk memilih madu murni. Ada data yang menunjukkan bahwa satu sendok teh madu dapat membantu meringankan batuk dan hidung tersumbat anak-anak," kata Dr. Combs kepada Romper.
Nah itulah informasi seputar pemberian teh pada balita ketika ia mengalami batuk. Dari informasi di atas, Mama dapat memberikan teh pada anak, asal teh yang diberikan tidak mengandung kafein, gula tambahan, dan teh herbal seperti yang di rekomendasikan di atas.
Teh untuk balita juga harus disajikan lebih lemah, atau direbus dalam waktu yang lebih singkat, dan disajikan lebih dingin daripada yang biasanya dinikmati orang dewasa. Jika Mama tidak yakin apakah aman untuk memberi balita jenis teh herbal tertentu, penting untuk tanyakan kepada dokter anak.