Seperti yang telah disebutkan di atas, minuman probiotik seperti Yakult tidak berbahaya untuk balita, sehingga Mama dapat merasa lega setiap kali anak ingin minum Yakult, sebaliknya anak juga akan mendapatan banyak manfaat probiotik dari minuman ini.
Beberapa manfaat Yakult untuk balita adalah sebagai berikut:
Baik untuk sistem pencernaan
Tahukah Mama bahwa per botol Yakult mengandung sekitar 10 milyar LcS (Lactobacillus casei Shirota) yang juga dikenal sebagai bakteri baik? Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa salah satu manfaat kesehatan dari minuman probiotik adalah baik untuk sistem pencernaan terutama bagi balita yang sistem pencernaannya masih dalam tahap perkembangan.
Solusi untuk mencegah diare
Kebanyakan Mama akan panik saat anak menderita diare. Tak ada cara yang mudah untuk mencegah terjadinya diare, terutama pada usia balita yang senang sekali memasukkan apapun ke mulutnya. Maka dari itu, Mama bisa mencegahnya dengan Yakult. Minuman ini bukan hanya memiliki rasa yang segar dan nikmat, namun juga sebagai solusi ampuh untuk melawan diare pada balita.
Mengurangi risiko alergi
Beberapa penelitian ilmiah telah menyatakan bahwa balita yang diberi minuman probiotik seperti Yakult kemungkinan besar tidak akan mudah terkena risiko alergi. Banyak efek samping dari alergi dan salah satunya merupakan penyebab dari gejala asma pada anak.
Pengobatan kolik alami
Kolik rentan terjadi pada anak di bawah 1 tahun, tetapi terkadang anak berusia di atas 1 tahun juga rentan mengalami kolik. Meskipun penelitian lebih lanjut sangat diperlukan tetapi penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 memiliki bukti yang kuat dan cukup bahwa pemberian probiotik dapat berdampak positif pada anak dengan kondisi kolik.
Meringankan masalah perut
Balita yang berusia kurang dari 2 tahun mungkin masih memiliki sistem pencernaan yang lebih lemah dibandingkan dengan anak yang berusia di atas 2 tahun. Itulah mengapa beberapa masalah perut dapat terjadi dan memberi Yakult bisa sangat membantu anak dalam meredakan masalah perutnya.
Dapat mengurangi risiko asma pada anak
Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa penelitian ilmiah menyatakan bahwa Yakult mungkin bermanfaat untuk mengurangi risiko alergi dan salah satunya adalah jenis alergi yang bisa memicu penyakit asma. Dengan kata lain, memberikan Yakult kepada anak dapat membantu mengurangi resiko asma pada anak.
Membantu dalam meningkatkan sistem imunitas yang lebih kuat
Menurut The Journal of Nutrition Supplement, Yakult dapat meningkatkan sistem kekebalan anak dan membantunya menangkal bakteri jahat pada anak-anak maupun orang dewasa. Balita dengan sistem kekebalan yang kuat tidak akan mudah rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau bahkan cacing.
Mencegah flu dan batuk
Menurut sebuah penelitian pada para atlet di Universitas Loughborough yang ditulis pada International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism, konsumsi Yakult selama 16 minggu dapat mengurangi infeksi saluran seperti pilek dan batuk. Karena musim hujan sudah hampir tiba, konsumsi Yakult secara teratur akan membantu anak- tetap terlindungi dari flu biasa dan batuk.
Dikemas dengan kalsium
Manfaat kalsium bagi kesehatan balita sangatlah penting karena kalsium dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangannya. Selain itu, kalsium memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang, kekuatan tulang, mengoptimalkan perkembangan, serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber protein yang sangat baik
Ada dua jenis protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Karena Yakult terbuat dari susu, Yakult menjadi salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk balita. Protein memiliki peran penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Protein juga baik untuk rambut, kulit, otot, dan sistem saraf.
Bermanfaat dengan eksim
Selain asma, eksim bisa terjadi karena reaksi alergi pada anak. Yakult dapat membantu mengurangi risiko alergi, sehingga risiko eksim juga dapat dikurangi secara signifikan. Namun, studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mendukung klaim ini.