Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia. Selain harganya murah, kangkung kaya akan kandungan gizi.
Selain orang dewasa, anak pun bisa mendapatkan manfaat dari konsumsi kangkung?
Tetapi apakah balita boleh makan kangkung?
Berita baiknya, balita boleh mengonsumsi kangkung. Sayuran ini dapat dikonsumsi sejak si Kecil berusia 8-9 bulan. Namun karena kangkung memiliki serat agak kasar, mama harus memastikan anak dapat mengunyahnya dengan baik.
Si Kecil mungkin akan kesulitan mengunyah jika kangkung terlalu panjang, jadi perlu dipotong sebelum dimasak ya, Ma.
Dilansir dari laman Infant and Toddler Forum, porsi kangkung (matang) yang boleh dikonsumsi oleh anak usia 1-4 tahun adalah sebanyak ½-2 sendok makan.
Sayuran yang memiliki nama latin Ipomoea aquatica Forsk ini mengandung:
- Air: 91 g
- Protein: 3,4 g
- Lemak: 0,7 g
- Karbohidrat: 3,9 g
- Serat: 2 g
- Abu: 1 g
- Kalsium (Ca): 67 miligram (mg)
- Fosfor (P): 54 mg
- Besi (Fe): 2,3 mg
- Natrium (Na): 65 mg
- Kalium (K): 250,1 mg
- Tembaga (Cu): 0,13 mg
- Seng (Zn): 0,4 mg
- Beta-Karoten: 2.868 mikrogram (mcg)
- Karoten Total (Re): 5.542 mcg
- Thiamin (Vit. B1): 0,07 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0,36 mg
- Niasin (Niacin): 2 mg
- Vitamin C: 17 mg
Selain itu, dalam 100 gram kangkung mengandung 6300 IU atau 210 persen dari nilai vitamin yang direkomendasikan setiap hari. Vitamin A sangat penting kesehatan rambut dan kulit, serta penglihatan.
Nutrisi yang terkandung dalam kangkung memberikan manfaat kesehatan untuk si Kecil, antara lain:
