Biasanya, memukul anak disebabkan oleh emosi Mama yang sedang meningkat karena suatu hal yang dilakukan anak. Nah, untuk itu, Mama dapat melakukan hal berikut ini agar anak tidak melakukan hal yang memancing kemarahan.
1. Membuat rumah aman
Amankan keadaan rumah agar anak-anak tidak melakukan hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya, mengunci tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki anak secara sendirian karena terlalu bahaya atau mengamankan peralatan seperti benda tajam atau barang yang mudah pecah.
Sebab, biasanya si Kecil dengan rasa ingin tahunya akan memasuki segala ruang rumah dan memegang barang apa yang bisa ia capai.
Misalnya, ada vas bunga di meja ruang tamu, bisa saja anak menjangkau benta itu dan dibuat menjadi mainan. Hal-hal tersebut kadang akan membuat Mamah panik saat mengetahuinya. Jika sudah panik, tak jarang emosi Mama naik.
2. Hindari bertengkar dengan anak
Tidak ada manfaatnya bertengkar dengan anak jika ia melakukan kesalahan. Lebih baik mama yang lebih dewasa coba mengatasinya dengan hal seru.
Misalnya, saat Mama meminta si Kecil untuk berhenti memainkan makanannya tetapi ia terus melakukannya, alihkan perhatiannya. Misalnya, alihkan dengan mengajaknya bermain.
"Sayang, habis ini mau menggambar dan mewarnai bersama tidak? Jika Iya, yuk cepat habiskan makananmu dan tidak perlu dimainkan."
3. Ajari anak untuk menghindari bahaya
Daripada memukul si Kecil jika ia mendekati tempat yang berbahaya seperti perapian (kompor), lebih baik tunjukkan padanya perapian dan beritahu bahwa itu berbahaya.
Mama dapat menjelaskannya dengan cara sederhana, misalnya dengan menggunakann kata-kata seperti "Aw" untuk menunjukkan bahaya saat sedang berada di dekat kompor.
Nantinya, anak mama akan paham bahwa Mama merasa sakit dan ia pun akhirnya menghindari tempat bahaya tersebut.
4. Menggunakan imajinasi untuk berkomunikasi dengan anak
Mama Papa selaku orangtua pastinya lebih besar dan lebih kuat dari si Kecil.
Jadi, jika anak mama sedang memberontak tidak menurut, Mama dapat mengangkat mereka.
Contohnya saat ia tidak ingin masuk kamar dan tertidur ketika sudah memasuki jam tidur, Mama Papa dapat menggendongnya. Gendong si Kecil sambil mengimajinasikan seolah-olah ia sedang menaiki pesawat. Pasti anak akan senang dan tak memberontak lagi.
Hal terpenting yang harus selalu diingat oleh Mama yaitu anak cerminan dari orangtua.
Sebab, semasa kecil ia sosok yang sangat pandai meniru orang lain, salah satunya yakni Mama dan Papa yang selalu berada disekitarnya.
Jadi, jika hati kecil bertanya, bolehkah memukul anak ketika marah? Tentu jawabannya adalah 'tidak boleh' ya, Ma.
Maka dari itu, yuk perlihatkan perilaku baik pada anak sejak dini, agar mereka pun ikut berperilaku baik dan tak membuat orangtua marah sampai ingin memukul.