Dilansir dari bundoo.com, menurut Cara Barthelette, MS, CCC/SLP, Pediatric Speech Therapist, jika anak belajar berbicara dalam dua bahasa, maka hal tersebut tidak akan menyebabkan masalah bahasa padanya di masa depan.
Justru, akan ada banyak manfaat jika si Kecil belajar lebih dari satu bahasa, terutama untuk membantu anak berkomunikasi lebih baik dengan anggota keluarga.
Tak hanya itu, menjadi seseorang yang pandai dalam dua bahasa juga akan membangun kekuatan otaknya kelak.
Bahkan, menurut sebuah penelitan di Singapura, anak yang mengerti dua bahasa kemungkinan memiliki kemampuan belajar dan ingatan yang lebih baik daripada yang hanya mengerti satu bahasa.
Meskipun begitu, menjadi bilingual ternyata memungkinkan si Anak untuk belajar dengan cara yang tak biasa.
Maka dari itu, tak heran jika anak-anak bilingual mampu untuk melakukan "kode-switch" atau mengganti satu bahasa ke bahasa lain ketika berbicara.
Kode-swith yang mereka lakukan tidak menandakan bahwa mereka bingung dalam mengungkapkan kalimat, tetapi ini adalah tanda bahwa mereka mampu mengembangkan kompetensi dalam dua bahasa sekaligus.
Kunci terpenting saat melatih anak bicara adalah dengan mengajarkannya bahasa yang paling nyaman bagi orangtua.
Ketika Mama berbicara dengan anak, maka Mama tidak hanya mengajarkan kosakata, tetapi juga struktur bahasa. Bagaimana kalimat dibentuk, termasuk di mana kata benda, kata kerja dan kata sifat masuk dalam kalimat.
Mengetahui banyaknya manfaat sekaligus tantangan ketika Mama mencoba membesarkan anak dalam dua bahasa, maka berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara mudahnya!
