Cara Mengatasi Anak Susah Makan Nasi Usia 1 Tahun, Buat Lebih Variatif

Mama pernah mendengar ungkapan "dunia anak adalah dunia bermain" bukan? Nah, ungkapan ini juga bisa kita aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari, termasuk saat makan.

Maksudnya, cobalah untuk menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan agar si Kecil bisa lebih menikmati makanan yang disajikan. Meski sering membuat Mama marah karena anak yang tidak bisa diam, tapi usahakan tetap tenang agar suasana makan tidak semakin suram.

Cara menyenangkan yang bisa Mama lakukan misalnya adalah dengan melakukan role play dengan menjadikan sendok makannya sebagai pesawat terbang yang akan mendarat di dalam mulutnya, atau cobalah sesekali membiarkan anak menyantap makannya sendiri.

Selain cara itu, perhatikan juga kondisi si Kecil, apakah mereka benar-benar sudah lapar atau belum. Anak yang sudah merasa lapar biasanya akan lebih mudah menyantap makanannya dengan lahap, jadi Mama tak perlu repot-repot untuk memaksa anak makan.

Bila perlu, ajak anak makan bersama di dalam ruang makan yang sama. Melihat orangtuanya makan dengan lahap, hal ini akan mendorong anak untuk ikut makan dengan lahap seperti yang orangtuanya lakukan.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa merasa bosan dan memilih tidak memakan nasi. Mama mungkin pernah mengalami hal serupa, kan?

Untuk itu, cobalah menyajikan nasi dengan cara yang variatif. Misalnya menambahkan nasi dengan rumput laut, dan cetak ke dalam berbagai bentuk menarik.

Atau cara lainnya adalah memberikan pewarna makanan alami, misalnya jus buah bit untuk warna merah dan kuning telur untuk warna kuning.

Jika si Kecil mulai menyukai berbagai rasa, Mama juga bisa mencoba membuat menu nasi lain seperti nasi uduk atau nasi dengan butter untuk menggugah selera makannya.

Salah satu penyebab si Kecil menolak makan nasi adalah karena perutnya yang sudah kekenyangan dengan susu, Ma.

Meski pada dasarnya susu memang dibutuhkan untuk pemenuhan gizinya, tapi perlu diingat untuk memberikannya dalam jumlah yang sesuai dengan usia mereka, yaa.

IDAI menyarankan untuk memberikan jarak antar makan dengan minum susu yaitu sekitar tiga jam. Saran ini diberikan dengan tujuan agar anak bisa merasakan siklus lapar dan kenyang, dengan waktu makan yang cukup.

Jadi, cara mengatasi anak susah makan nasi usia 1 tahun yang lainnya adalah dengan menghindari pemberian susu berlebihan saat mendekati jam makannya ya, Ma.

Pernahkah Mama berpikiran ketika si Kecil tidak menghabiskan nasi yang disajikan, itu tandanya mereka tidak menyukai nasi?

Padahal, pikiran tersebut bisa saja salah, Ma. Anak yang tidak menghabiskan nasi bisa jadi karena mereka sudah merasa kenyang, bukan karena suka atau tidak.

Jadi, biar anak makan dengan cukup, cobalah memberikan porsi nasi yang tidak terlalu besar, terlebih lagi di usia pertamanya, Ma. Dengan porsi yang sesuai, anak pun diharapkan bisa menikmati makannya dengan lahap.

Orang Indonesia memang identik dengan nasi sebagai asupan utama karbohidrat hariannya. Memang tidak salah, Ma, tapi asupan karbohidrat anak juga bisa Mama penuhi dengan makanan lain.

Jika cara mengatasi anak susah makan nasi usia 1 tahun di atas masih membuatnya tidak mau makan nasi, sebaiknya jangan langsung khawatir berlebih ya, Ma.

Masih ada alternatif pengganti nasi yang bisa membantu memenuhi asupan energi, karbohidrat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan.

Nah, beberapa alternatif pengganti selain nasi yang bisa Mama berikan pada si Kecil di antaranya adalah kentang, ubi, jagung, singkong, atau oatmeal. Pilihan makanan tersebut tinggal Mama sesuaikan dengan kesukaan si Kecil di rumah.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa diterapkan pada anak mama yang mulai susah makan nasi, ya.