6 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur di Malam Hari

Bermain merupakan aktivitas yang nggak bisa dilepaskan dari dunia si Kecil. Nggak heran, kebanyakan anak akan menghabiskan waktunya untuk bermain.

Namun, yang perlu Mama ketahui kalau jarak yang terlalu dekat antara setelah si Kecil selesai bermain dengan waktu tidurnya, bisa menyebabkan anak kesulitan untuk tidur nyenyak.

Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan di Amerika yang menyatakan bahwa, jika jarak antara si Kecil selesai bermain dengan jarak tidur yang hanya berselisih satu jam, bisa menyebabkan anak jadi sulit tidur.

Jadi selain agar si Kecil tidak sulit tidur dan memiliki kualitas tidur yang baik, sebaiknya Mama menghentikan aktivitas bermain anak sekitar 3 – 4 jam sebelum waktu tidurnya. Memang bukanlah hal yang mudah untuk melakukannya tapi harus dibiasakan Ma. 

Mungkin cara yang satu ini belum terpikirkan oleh Mama sebelum akan menidurkan si Kecil. Padahal, cara ini sudah terbukti bisa membuat anak lebih nyenyak tidur yakni dengan memberikan camilan beberapa jam sebelum waktu tidurnya tiba.

Makanan kecil yang sehat seperti kacang, pisang, telur, sereal, keju, ikan tuna, yogurt atau segelas susu hangat dapat memicu rasa kantuk pada anak, lho.

Tak hanya itu, dengan memberikan camilan sehat sebelum waktu tidur si Kecil, terbukti bisa membuat tidur si Kecil lebih nyenyak, karena perutnya sudah terisi.

Namun, sebelum mulai terlelap, jangan lupa sikat gigi dulu ya. 

Cara lain yang membuat si Kecil tidur nyenyak adalah dengan memberikan tempat tidur yang nyaman untuknya.

Bisa jadi, sering terbangunnya anak pada malam hari dikarenakan oleh bahan seprei yang panas, atau kasurnya yang kurang bersih.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan itu, sebaiknya Mama lebih sering mengganti seprei si Kecil berkisar 1 – 2 sekali, agar tempat tidur si Kecil nyaman.

Beberapa pakar kesehatan anak berpendapat bahwa sambungan listrik yang terdapat pada perangkat elektronik seperti TV, radio, ponsel, dan berbagai jenis peralatan listrik lainnya dapat menghambat produksi hormon melatonin pada anak.

Hormon melatonin adalah hormon yang menyebabkan rasa mengantuk. Namun, sebenarnya pendapat tersebut masih menjadi perdebatan apakah penelitian tersebut benar atau tidak.

Namun, tidak ada salahnya kan Mama memutus aliran listrik di sekitar anak atau paling tidak menjauhkan aliran listrik dari tempat tidur si Kecil.

Banyak pakar kesehatan yang menyarankan untuk mematikan lampu saat sedang tidur. Hal itu karena cahaya lampu dapat menghambat produksi hormon tidur.

Bisa jadi, anak sulit tidur karena sebenarnya ia tidak nyaman tidur dalam keadaan lampu menyala. Untuk itu, coba deh Mama matikan lampu saat anak tidur, apakah cara itu akan berhasil atau tidak.

Namun jika anak tidak terbiasa dengan tidur dalam suasana yang gelap, maka Mama bisa memasang sebuah lampu tidur di kamar tidur. 

Lampu yang dapat memencarkan cahaya dengan bayangan bintang-bintang juga bisa menjadi pilihan seruh tuh, Ma.

Beberapa aktivitas ringan seperti memberikan pelukan, ciuman, bercerita, dan bersenandungkan lagu akan membuat si Kecil menjadi rileks.

Dalam keadaan rileks, si Kecil bisa tidur nyenyak dan beristirahat dengan maksimal. Hal ini tentu berpengaruh baik untuk pertumbuhannya.

Untuk membuat anak tidur lebih nyenyak, ternyata tidak terlalu sulit kan.

Melalu tips sederhana di atas, semoga Mama bisa membuat tidur jadi berkualitas.

Namun jika tips tersebut sudah dilakukan dengan baik, tapi tidur anak belum juga nyenyak, maka sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak demi mengetahui penyebab mengapa anak selalu sulit untuk tidur ya, Ma.

Baca juga: 5 Tanda Anak Kurang Tidur, Ini Nggak Baik Bagi Kesehatannya Lho Ma