Sebelum membahas mengenai keterlambatan berbicara, sebaiknya Mama mengetahui lebih dahulu mengenai keterlambatan perkembangan. Sebenarnya ada banyak jenis yang berbeda. Anak-anak mungkin memiliki masalah dengan:
- Bahasa atau ucapan
- Gerakan, atau keterampilan motorik
- Keterampilan emosional dan sosial
- Kemampuan berpikir
- Keterlambatan Bahasa dan Bicara
Masalah-masalah ini adalah jenis keterlambatan perkembangan yang paling umum. Memang macam-macam keterlambatan ini terlihat serupa, tetapi mereka adalah jenis masalah yang berbeda lho, Ma.
Keterlambatan bicara seperti mana yang diketahui mengacu pada hambatan maupun gangguan perkembangan anak. Keterlambatan bicara dapat diketahui dari ketepatan penggunaan kata, yang ditandai dengan pengucapan yang tidak jelas dan dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan bahasa isyarat.
Bahasa mengacu pada makna suara dan gerak tubuh. Anak-anak dengan masalah bahasa mungkin akan mengalami kesulitan mengekspresikan diri atau memahami orang lain. Kemungkinan penyebab dari keterlambatan bicara ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
- Masalah dengan lidah anak atau langit-langit mulutnya, yang membuatnya sulit untuk membentuk suara dan kata-kata
- Gangguan pendengaran, seperti anak-anak yang mengalami banyak infeksi telinga dapat mengalami masalah pendengaran
- Ketidakmampuan belajar
- Gangguan perkembangan, seperti cerebral palsy atau gangguan spektrum autisme
Memang, tidak ada batas waktu bagi seorang anak untuk mulai berbicara atau menggunakan kalimat lengkap. Tetapi dari kebanyakan anak mencapai tonggak bicara dan bahasa pada usia tertentu. Berikut runtutan usianya:
- Pada usia 3 tahun, anak-anak biasanya: Berbicara dalam kalimat pendek, dapat mengidentifikasi bagian tubuh, dan membuat kata jamak.
- Pada usia 4 tahun, anak-anak biasanya: Dapat menceritakan kisah sederhana dan mengingat sajak anak-anak pendek, menggunakan kalimat sekitar lima kata dan menggunakan "aku" dan "kamu" dengan benar.
- Pada usia 5 tahun, anak-anak biasanya: Dapat memahami perintah dua bagian dengan preposisi ("di bawah" atau "di"), dapat memberikan nama depan dan belakang mereka, dapat menggunakan bentuk jamak atau bentuk lampau dengan cara yang benar, dapat mengajukan pertanyaan seperti "Mengapa?" atau "Siapa?" dan juga bisa berbicara tentang apa yang mereka lakukan hari itu.
Jika Mama merasa si Kecil memiliki masalah dengan bicara atau bahasanya, segera konsultasikan pada dokter. Karena, semakin dini mendeteksi keterlambatan bicara, maka semakin baik kemungkinan pemulihan hambatan tersebut.
Deteksi dini keterlambatan bicara harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini. Salah satunya yang dokter sarankan, mungkin lebih pada dokter profesional yang dapat mendiagnosis dan mengobati keterlambatan ini, yang disebut ahli patologi bahasa wicara atau terapis wicara. Spesialis ini akan mempelajari bagaimana anak akan mengekspresikan diri, termasuk:
- Apa yang mereka mengerti
- Apa yang bisa mereka katakan?
- Cara lain mereka mencoba untuk menyampaikan pikiran mereka, seperti gerak tubuh atau anggukan
Sebenarnya, Mama pun dapat melakukan terapi sederhana di rumah lho untuk membantu si Kecil mengatasi telat bicara, berikut beberapa caranya yang dilansir dari She Got Guts: