Saat ini wabah virus corona atau Covid-19 masih terus dalam status waspada. Pemerintah sering mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap melakukan physical distancing. Dalam lingkungan sosial, ketetapan untuk jaga jarak ini harus diterapkan dengan baik.
Semua demi melakukan pencegahan agar penyebaran virus corona tidak melaju cepat seperti masa sebelumnya.
Bagi orang dewasa, berkegiatan sesekali keluar rumah dengan menggunakan masker dan berjaga jarak dengan orang lain adalah hal yang mulai dianggap normal. Banyak orang menyebut ini sebagai new normal.
Namun bagaimana jika di rumah, kamu memiliki anak balita? Terutama jika usia mereka masih berkisar 1-3 tahun.
Mungkin saja anak-anak merasa bosan, sedih karena tidak bergaul seperti biasanya dengan teman mainnya, sementara karena masih sangat kecil, mereka belum pandai mengekspresikan apa yang mereka alami.
Menanggapi fenomena ini, Tanoto Foundation menyelenggarakan webinar "Menjaga dan Mengembangkan Aspek Psikososial (Psikologi dan Sosial) Anak Usia Dini dalam Situasi Covid-19" pada Senin (18/5/2020).
Dalam sesi ini dapat disimpulkan bahwa anak butuh dukungan dari orangtua, guru, hingga masyarakat agar tetap sehat secara psikologis selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui.
