Dalam kegiatan edukasi media secara virtual bertema "Kolaborasi untuk Ciptakan Generasi Unggul" yang diadakan oleh JAPFA pada Selasa, 22 Desember 2020 lalu, drg. Marlina Ginting Br. Manik, M.Kes., Kasubdit Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, saat ini pemerintah tengah berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai daerah untuk memerangi angka stunting.
Selain itu, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Ahli Gizi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ikut menambahkan bahwa tidak hanya kolaborasi dari pemerintah dan pihak swasta saja, namun peran masyarakat, terutama seorang Ibu juga amatlah penting.
"Dimana perlu memerhatikan keseimbangan asupan gizi untuk tumbuh kembang dan kaitannya dengan anak sebagai generasi unggul," ujar Sandra.
Dalam presentasinya Sandra memberikan masukan kepada Mama untuk memebuhi asupan gizi demi mencegah stunting pada anak.
Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk menghindari anak dari stunting. Diperlukan untuk pertumbuhan, pembentukan massa otot , dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan anemia, menghambat perkembangan mental.
Mineral esensial yang berperan dalam aktifasi dan sintesis hormon pertumbuhan (GH), menjaga kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, fungsi pengecapan serta stabilisasi membran sel
Kalsium adalah komponen utama tulang, sementara vitamin D membantu proses metabolisme kalsium. Selain itu, kalsium pun dibutuhkan untuk sistem saraf, otot, dan jantung.