Sudah menjadi harapan semua orangtua agar si Kecil dapat bertumbuh menjadi seseorang yang berkarakter baik melalui perkataan dan perbuatan.
Hal ini tentu tidak hanya semata-mata mengacu pada etika dan norma yang berlaku saja.
Sebaliknya, karakter positif yang diharapkan Mama ini turut meliputi sikap berempati dan menghargai sesama tanpa memandang perbedaan. Hal ini menjadi wujud nyata dari nilai cinta kasih yang berhasil tumbuh di dalam pribadinya.
Tentu, Mama tidak dapat mengupayakan si Kecil memiliki nilai positif tersebut dengan hanya mengandalkan pendidikan formal.
Sebaliknya, hal ini hanya dapat dilakukan secara efektif dan tepat melalui pola asuh dan pendekatan Mama secara independen terhadap si Kecil yang turut mempromosikan nilai cinta kasih itu sendiri.
Lebih lanjut, para pakar di bidang anak menyebut bahwa hal ini haruslah dilakukan sejak usia sedini mungkin.
Dilansir dari education.vic.gov.au, sejak si Kecil berumur 18 bulan, ia mulai bisa menujukkan sifat kepribadiannya. Memasuki usia 2 tahun, ia akan mulai memupuk rasa kasih sayang untuk sesama.
Nah, pertanyaan yang muncul di dalam otak Mama sekarang ini pastilan mengenai bagaimana caranya agar Mama bisa sukses menanamkan nilai cinta kasih dalam pola asuh dan pendekatan yang tepat, bukan?
Kabar baiknya, cara yang bisa diterapkan oleh Mama sebenarnya terbilang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.
Setidaknya, ada 7 cara yang berhasil dirangkum oleh Popmama.com di bawah ini.
