Seorang Balita Tak Sengaja Tertelan Patahan Silet, Masuk ke Perutnya

Kejadian tersebut terjadi pada putri kecil dari salah seorang mama yang membagikan ceritanya kepada dr. Ariani. Diceritakan bahwa saat itu sang Mama tengah memasak di dapur dan putri kecilnya tengah asik bermain.

Secara mengejutkan, putrinya datang sembari menunjuk ke arah giginya dan berkata, "Ma, gigi... gigi..."

Merasa bingung dengan tingkah anaknya yang memperlihatkan gigi, sang Mama pun langsung memeriksa tempat putrinya bermain dan dikejutkan dengan adanya pecahan silet yang berserakan di lantai.

Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Mama dari gadis kecil yang disebutkan bernama Ara itu langsung diperiksa kondisinya oleh sang Mama. Bersyukurnya, tidak ada luka sama sekali di tubuh Ara.

Namun, Mama dari Ara kembali dibuat terkejut lantaran saat putrinya diminta untuk membuka mulut, ternyata banyak serpihan silet di dalam mulut Ara. Setelah melihat hal tersebut, sang Mama langsung buru-buru mengeluarkan serpihan silet tadi dari mulut putrinya.

Dari banyaknya serpihan silet yang ada di dalam mulut Ara, sang Mama lagi-lagi dikejutkan lantaran terdapat potongan silet yang tidak ada. Merasa bersalah dan takut, Mama dari Ara langsung membawanya ke IGD setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah melakukan pemeriksaan melalui rontgen, betapa terkejutnya orangtua sekaligus dokter yang menangani Ara saat melihat ada serpihan silet yang tertelan dan masuk ke dalam perutnya.

Bersyukur potongan yang tertelan kecil dan langsung keluar dengan sendirinya bersama fases Ara setelah tiga hari kejadian. Potongan tersebut juga keluar tanpa ada darah yang menyertai dan kondisinya tetap sehat tanpa satu kurang apa pun.

"Ara sendiri juga masih dilindungi, ia tidak kurang suatu apa, hanya ada gores sedikit sekali di ujung bibirnya... dan saat serpihan lain di mulut dibersihkan pun tidak ada luka yang ditemukan," tulis dr. Ariani dalam keterangannya.

Dari kejadian yang menimpa Ara, orangtua diharapkan lebih waspada dan memerhatikan anak-anak mereka saat sedang bermain seorang diri. Terlebih saat ada serpihan benda tajam yang tercecer di rumah, anak-anak dihimbau untuk tidak mendekat dan menyentuhnya.

Semoga kejadian di atas tidak terulang pada anak-anak lainnya dan bisa menjadi pengingat kepada kita semua agar selalu waspada ya, Ma, Pa.