Putri Titian Ungkap Pengalaman Seru Mengajarkan Potty Training ke Anak

Menurut Putri Titian, mengajarkan potty training bisa dilakukan ketika si Kecil sudah bisa berbicara.

"Menurut Momom, dimulai saat si Kecil udah bisa ngomong atau bisa bubbling kayak pis, po, ee. Jadi akan lebih mudah komunikasi sama bocahnya," ucap Putri Titian. 

Sebagai seseorang yang sudah memiliki pengalaman, mama dua anak ini mengatakan bahwa kesiapan dari orangtua juga sangat diperlukan. 

"Yang penting saat Mama-nya juga siap. Siap menghadapi jemuran menumpuk, siap ganti seprei malam-malam, siap sedia kain pel biar lantai nggak bau pesing setiap hari," jelasnya. 

Tak hanya siap untuk bersih-bersih saja, namun orangtua perlu memahami setiap gerakan dan ekspresi wajah si Kecil. Mulai dari ekspresi ketika ingin buang air kecil dan buang air besar.  

"Kalau pipis kadang ada gesture si Kecil kayak geter badannya kedinginan gitu kan? Nah, kalau po kadang pasti anak mukanya menggeras, ngeden dan ada juga yang jongkok diem-diem nggak melakukan apa-apa itu biasanya dia po," ucapnya. 

Cara seru dengan menggunakan pis, po atau ee dari Putri Titian ini bisa diterapkan kepada si Kecil nih, Ma.

Menurut ceritanya di Instagram, Putri Titian di awal-awal seringkali kecolongan setiap kali putranya ingin buang air kecil. 

"Di kasus Momom pasti kecolongan kalau pipis karena kadang nggak ada tanda-tanda bocahnya mau pipis," ucap Putri Titian. 

Dari kebiasaan anaknya tersebut, ia pun semakin belajar dari hari ke hari dengan mengamati ekspresi dan ekspresi wajah. Putri Titian sekarang lebih menawarkan ke jagoan kecilnya mau buang air kecil atau tidak. 

"Kalau pipis itu susah nggak ada tanda-tandanya, jadi cara yang Momom lakukan adalah menawarkan ke dia pipis sepanjang waktu, ingat sepanjang waktu. Lagi main Momom tanya mau pipis nggak? Pipis yok!" jelasnya. 

Walau sudah ditawarkan untuk mau buang air kecil atau tidak, Putri Titian mengalami pengalaman di mana anak-anaknya enggan ketika diangkat ke kamar mandi. 

"Di tahap awal pasti anaknya ogah buat diajak pipis dan berujung mengompol, bahkan popoknya tau tau udah ada pipisnya," cerita Putri Titian dalam unggahannya. 

Sebagai orangtua yang selalu memberikan pendampingan untuk anak-anaknya, Putri Titian pun menyiapkan beberapa barang yang semakin memudahkan ketika sedang menerapkan potty training ke Iori dan Iago. 

Training pants menjadi pengganti popok yang digunakan oleh Putri Titian saat mulai menerapkan potty training. Walau seperti celana dalam, namun bentuknya berbeda karena lebih tebal. 

Tahapan pakai training pants menurut mama dua anak ini bisa dijadikan transisi dari yang awalnya menggunakan popok, lalu pelan-pelan beranjak menggunakan celana dalam. 

"Kalau pakai training pant, pee atau poo nggak langsung ngerembes ke celana dan bikin dia nggak nyaman karena pasti lembap basah gitu celananya. Nah, di sinilah awal mula anak ngerti kalau selama ini kan pakai popok dan selalu kering serta nyaman-nyaman saja buat dia," jelas Putri Titian. 

Toilet seat pun menjadi barang yang digunakan oleh Putri Titian saat mengajarkan anak-anaknya potty training. 

"Kalau pakai toilet duduk ini ngebantu si Kecil buat poo atau pee di toilet karena badan anak masih kecil, jadi ngeri jeblos kalau langsung duduk di toilet. Jadi biasa dialasin ini dulu," curhatnya. 

Step stool juga dimiliki olehnya karena berguna untuk Iori apabila sedang mau buang air besar atau buang air kecil sendiri. Menurut Putri Titian, pijakan kaki ini membantu ketika sedang mengajarkan potty training. 

Ketika sedang traveling, Putri Titian menyediakan travel pee bottle. Menurutnya barang ini berguna ketika anak-anak mendadak ingin buang air kecil di tengah perjalanan. 

Travel pee bottle ini digunakan karena Putri Titian tidak ingin anak-anaknya buang air kecil di pinggir jalan sembarangan. Tujuannya agar tidak menerapkan kebiasaan buruk kepada anak. 

Putri Titian sempat membuka sesi tanya jawab di Instagram pribadinya, dia pun menjawab setiap pertanyaan yang masuk sesuai dengan pengalaman mengurus Iori dan Iago. 

Ketika ada yang bertanya terkait tips agar anak tidak mengompol di tempat tidur saat malam hari, Putri Titian mengatakan bahwa penting sekali untuk memastikan anak-anak buang air kecil terlebih dahulu sebelum tidur. 

"Kalau Iori sebelum bobo udah pasti kita make sure dia udah pipis dulu, nanti di jam-jam 10 malam kalau dia ngasak-grusuk tidur nggak tenang. Tawarin lagi buat pipis, kalau nggak mau angkut aja ke toilet terus dudukin di toilet," jelas Putri Titian. 

Jawaban dari mama dua anak ini bisa menjadi alternatif cara yang dapat diterapkan oleh orangtua lain, setidaknya agar si Kecil tidak mengompol saat berada di tempat tidur. 

Pengalaman Putri Titian ketika mengajarkan potty training ke kedua anaknya memang tidak selalu mulus karena ada saja kendala yang muncul. 

"Kendalanya di kita biasanya, malam mengajak dia ke toilet. Belum kalau dia kebobolan pipis, kitanya marah-marah. Kadang juga suka kelewatan lihat muka dia, jadi nggak tau gerak-geriknya. Belum lagi kalau kitanya udah nyerah, yaudah ujung-ujungnya pakai popok lagi dan nggak kelar-kelar mengajarkan potty training," jelas Putri Titian berdasarkan pengalamannya.

Walau ada banyak kendala dan drama, namun Putri Titian tetap yakin kalau semua fase tersebut akan terlewatkan. Mengingat semua anak dan orangtua juga pasti akan melewati masa-masa seperti ini. 

Putri Titian pun memberikan semangat untuk semua orangtua yang sedang mengajarkan potty training di rumah. Menurutnya wajar sekali kalau masih suka kesel atau emosi, namun tetap harus ingat kalau setiap proses perkembangan anak dibutuhkan kesabaran agar tidak mudah menyerah. 

"Pokoknya sekali lepas popok, usahakan lepas terus. Tapi ingat, bertahap. Kalau mau hajar saja ya nggak apa-apa juga," ucap Putri Titian.

Itulah beberapa cerita seru dari Putri Titian terkait cara mengajarkan potty training kepada kedua anaknya. 

Semoga informasi ini memberikan inspirasi dan manfaat ketika ingin mengajarkan si Kecil potty training di rumah ya, Ma.