Anak-anak dengan autis pintar memiliki masalah menjaga kontak mata dengan orangtua atau pengasuhnya. Mereka mungkin tidak menanggapi, tidak tertawa, atau bermain dengan tingkah laku yang sama terhadap pengasuhnya seperti anak-anak yang lain.
Misalnya, ketika sebagian besar anak kecil menemukan sesuatu yang lucu, mereka menunjukkannya ke pengasuh mereka untuk melihat apakah pengasuhnya juga merasa terhibur. Hal ini adalah tanda kesadaran sosial.
Namun, ketika seorang anak tidak mampu melihat pengasuhnya untuk kepentingan bersama, hal ini mungkin merupakan tanda bahwa anak tersebut tidak memiliki keterampilan sosial khusus ini.
Semakin banyak profesional medis dan kesehatan mental yang peduli mempelajari tanda-tanda paling umum dari autis pintar ini. Banyak penderita autis pintar yang akhirnya dapat bantuan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang produktif dan maksimal karena perilaku mereka yang tidak biasa tak lagi dilihat sebagai kecanggungan atau pun keanehan. Semoga informasi ini bermanfaat.