7 Ciri-Ciri Anak Lemas karena Dehidrasi

Kurangnya oksigen dalam tubuh karena dehidrasi bisa menyebabkan kaki dan tangan si Kecil berubah menjadi dingin.

Kondisi ini terjadi akibat organ-organ dalam tubuh akan didahulukan dalam pendistribusian darah, sehingga suplai darah menuju bagian perifer, seperti ujung jari kaki dan tangan akan dikorbankan.

Oleh karena itu, kaki dan tangan anak akan terasa dingin sewaktu mengalami dehidrasi. Selain terasa dingin, tubuh juga akan terlihat menjadi pucat.

Ketika dehidrasi, tubuh anak memunculkan ciri-ciri berupa kulit tampak kering atau tidak elastis.

Untuk mengecek apakah anak mengalami gejala dehidrasi, maka Mama bisa coba mencubit lembut kulit tangan atau kaki anak menggunakan ibu jari dan telunjuk. Apabila kulit anak tetap ada pada posisi seperti terjepit setelah melepaskannya, tandanya anak mama mengalami dehidrasi.

Kulit akan kehilangan cairan dan menjadi kering sebab mengeluarkan keringat berlebih saat tubuh panas akibat demam atau terpapar sinar matahari dalam suhu tinggi.

Dehidrasi merupakan kondisi saat tubuh anak kekurangan cairan, sehingga anak akan merasa mudah haus ketika mengalami kondisi ini.

Sayangnya, sering dijumpai bahwa keadaan tersebut menjadi ciri-ciri dehidrasi pada anak yang muncul belakangan.

Haus pada anak umumnya baru dapat dirasakan ketika dehidrasi sudah dalam kategori berat. Hal tersebut dikarenakan anak-anak tidak peka terhadap sinyal haus yang dirasakan dan disebabkan juga karena anak belum mampu secara jelas berkata bahwa dirinya sedang haus.

Ciri-ciri anak lemas karena dehidrasi umumnya anak akan terlihat kurang aktif atau lesu.

Maka dari itu, apabila anak mama tampak lebih mudah mengantuk dibandingkan biasanya atau tidak mudah terjaga, maka bisa jadi pertanda bahwa anak tengah terkena hehidrasi berat.

Jika kondisi tersebut terjadi, lebih baik Mama segera menemui dokter sehingga si Kecil segera memperoleh penanganan. 

Menurut jurnal Paediatrics Child Health dehidrasi memiliki arti sebuah kondisi saat tubuh kekurangan cairan. Cairan tersebut tentu tersusun atas air dan garam elektrolit.

Ketika dehidrasi terjadi pada anak, maka bisa menimbulkan gejala atau ciri-ciri seperti muntah. Saat muntah, anak dapat kehilangan kadar garam dan air dari tubuhnya.

Terlebih lagi bagi balita yang belum mampu berbicara, gejala muntah dapat menyebabkan dehidrasi terjadi seacara begitu cepat. Ciri-ciri ini adalah penyebab dehidrasi terbesar yang seringkali dialami oleh anak.

Anak yang mengalami dehidrasi kulitnya akan cenderung terasa kering dan dingin ketika disentuh.

Tak hanya itu, kondisi kering ini juga akan terlihat pada bibir si Kecil. Bibir anak mama tampak lebih kering atau bahkan sampai pecah-pecah.

Rutin membasahi bibir anak dengan sedikit air mampu mengatasi bibir agar tidak pecah semakin parah. Apabila dibiarkan, justru bibir pecah-pecah mampu memunculkan rasa perih yang dirasakan anak.

Tubuh lesu dan mengantuk juga merupakan ciri-ciri anak lemas yang disebabkan oleh dehidrasi.

Kondisi tersebut sebenarnya adalah cara tubuh melambat untuk menghemat cairan. Pada saat kondisi anak mudah mengantuk, Mama diminta untuk memberi anak air secara perlahan untuk mengembalikan kesegaran tubuhnya.

Itulah informasi mengenai 7 ciri-ciri anak lemas karena dehidrasi yang perlu Mama ketahui. Semoga dengan mengetahui informasi kali ini, Mama bisa menyelamatkan anak mama  dari kondisi dehidrasi mampu menyebabkan koma, atau bahkan kematian.