Melakukan stimulasi pada anak guna merangsang semua sistem indera si kecil sangat baik dilakukan sejak kecil. Namun apakah Mama tahu ada yang namanya overstimulasi?
Nah, overstimulasi terjadi ketika anak terlalu banyak mendapatkan pengalaman, sensasi, suara, dan aktivitas daripada yang bisa mereka atasi.
Seperti halnya pada saat anak ikut bersama Mama dalam sebuah acara, lalu anak dipeluk dengan banyak orang.
Anak akan mengalami overstimulasi, merasa kewalahan dan lelah, dan biasanya anak akan menangis dan rewel.
Pada kondisi ini juga hormon kortisol pada tubuh anak meningkat, hormon stress yang mempengaruhi fungsi tubuhnya, termasuk otak.
Berikut ini Popmama.com telah rangkumkan ciri anak overstimulasi yang Mama perlu tahu, karena ini penting untuk pertumbuhan si Kecil.
Yuk disimak!
