Cucu Wiranto Meninggal Akibat Tercebur Kolam Ikan, Begini 5 Faktanya!

Begitu mendengar cucunya meninggal, Wiranto yang sedang menemani Presiden Joko Widodo di Singapura segera pamit untuk bertolak kembali ke Indonesia. 

Wiranto pun mendatangi rumah duka tempat cucunya disemayamkan sementara. 

Mengenakan peci hitam dan baju koko berwarna putih, Wiranto mengatakan jika cucunya itu meninggal akibat kecelakaan saat bermain di kolam ikan.

"Saya mendapatkan kabar bahwa cucu saya meninggal dunia akibat kecelakanan." ungkapnya.

"Usianya baru 1 tahun 4 bulan, ia saat itu sedang bermain di kolam ikan dan terpeleset hingga tak tertolong," ujar Wiranto lagi.

Papa dari Ahmad yakni Abdi Setiawan ternyata mempunyai firasat buruk sebelum anak tersayangnya itu menghembuskan nafas terakhir.

Pagi hari sebelum kejadian tersebut sekitar pukul 03.00 WIB, Abdi bertolak ke Kendari.

Di dalam pesawat ia pun tertidur, padahal tidak seperti biasanya dirinya jarang bisa tertidur jika berada di dalam pesawat.

Dalam tidurnya, ia bermimpi sedang berada di laut sambil berenang. Sampai saat dirinya sedang asik berenang ada hewan laut yang menggigit tubuhnya.

"Biasanya kan kalau ular laut mematikan tapi ini nggak, sampai akhirnya saya berenang sampai ke daratan," ujar Abdi pada tim wartawan.

"Sampai tepian saya melihat ke tengah laut itu kok ada suatu dataran, yang isinya banyak gedung-gedung indah, terus saya lihat pesawat saya nggak ada, kemudian saya terbangun," sambungnya.

Setibanya di Kendari, ia lantas menceritakan pengalaman dimimpinya tersebut kepada sang Istri. Mendengar cerita tersebut, istrinya hanya tertawa dan mengatakan bahwa itu lucu.

Sampai waktu salat Dzuhur tiba, Abdi ternyata mendapatkan kabar buruk yakni anak tercintanya ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Saat itu saya sadar bahwa Allah akan mengambil kepunyaannya yang dititipkan pada saya," ujar Abdi.

"Jadi Ahmad sedang bermain di situ, kebetulan di samping ada kolam ikan, kemudian ia lompat karena ia juga sedang aktif-aktifnya. Ahmad lompat ke air tanpa ada yang memerhatikan," ucap Abdi.

Ia pun mengaku telah ikhlas dan tabah atas kepergian Ahmad untuk selama-lamanya.

Mendapat kabar duka cucunya meninggal, Wiranto yang diketahui sedang berada di Singapura lantaran menemani Presiden Joko Widodo dalam acara KTT ke-33 Asian, langsung pamit, dan bertolak ke Indonesia.

"Pertemuan mendekati akhir ya, pertemuan terakhir tadi pertemuan Asian Plus dengan East Asian dan itu sudah selesai, saya meninggalkan tempat. Syukur Alhamdulillah mendapat pesawat," ujar Wiranto.

"Bersedih boleh tapi jangan berlebihan. Yang penting kita mendoakan kepada Allah SWT, ini anak belum banyak dosa, kita syukuri. Bisa istirahat bisa menghadap Allah," tambah Wiranto.

Akun Instagram Kemenkopolhukam mengunggah ucapan belasungkawa atas meninggalnya Ahmad Daniyal Alfatih.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Cucu Bapak Menko Polhukam @wiranto.official. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga serta kerabat yg ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis akun @polhukamri pada caption Instagramnya.

Melihat unggahan tersebut, sontak netizen memberikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya pada Wiranto dan keluarga dalam kolom komentar @polhukamri.

Rencana jenazah akan diterbangkan pada hari Jumat (16/11) pukul 07.00 WIB dari landasan udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Jenazah juga akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Delingan Karangayar, jalan raya Solo-Tawangmangu.

Itulah beberapa fakta mengenai cucu Wiranto yang meninggal dunia. Semoga Ahmad mendapat tempat terbaik disisi sang Pencipta. 

Memang kecelakaan tak dapat diprediksi, namun sebagai orangtua kita bisa melakukan antisipasi agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Terutama jika balita mama sudah mulai aktif dan mulai berjalan. 

Anak mama akan memiliki rasa ingin tahu terhadap banyak hal, seperti mencoba membuka lemari, menghidupkan dan mematikan dan mencari barang yang bikin mereka penasaran bahkan jika anak sudah mengerti bahwa ia sedang tidak diawasi. 

Bukan hanya itu, balita akan meniru tindakan orang dewasa, jadi penting bagi orangtua untuk lebih sigap buat memastikan semuanya aman bagi anak. 

Apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga keamanan saat anak bermain di rumah? 

1. Instal kamera pengaman atau CCTV di seluruh entri rumah seperti tangga dan balkon, kolam ikan, kolam renang, bahkan di kamarnya sekalipun. Selalu awasi anak saat ia main disekitar tangga dan balkon, bahkan jika Mama memiliki penjaga atau pengasuh. 

2. Kunci jendela saat ia bermain. Saat  balita sedang bermain, pastikan jendela  tertutup dengan baik. 

Lindungi jendela dengan pelindung jendela yang terpasang kuat sehingga anak mama tidak mudah terjepit. 

3. Beli atau buat lemari yang dapat dikunci untuk obat-obatan dan bahan kimia berbahaya sepeti detergen atau pewangi pakaian. 

4. Simpanlah kotak pertolongan pertama di rumah dan mobil.

5. Simpan nomor telepon darurat dengan mudah dan pastikan semua orang tahu nomor tersebut. 

6. Diskusikan pentingnya utamakan keamanan saat balita sedang bermain dengan kakek-nenek, keluarga lain yang ada di rumah dan pengasuh lainnya. 

Itulah beberapa cara untuk membuat kondisi rumah aman untuk bermain bagi anak yang sudah mulai aktif. Semoga bermanfaat ya, Ma. 

Baca juga: Selain Kebersihan, Perhatikan Juga Keamanan Saat Memandikan Balita