Anak-anak cenderung lebih rentan mengalami anemia akibat defisiensi zat besi dibanding orang dewasa. Ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan zat besi dalam makanan sehari-hari mereka.
Selain itu, ibu yang hamilnya kurang mengonsumsi zat besi juga cenderung melahirkan anak yang berpotensi mengalami defisiensi zat besi.
Padahal, zat besi memiliki peran penting untuk menghasilkan komponen sel darah merah. Saat tubuh memiliki zat besi yang tidak memadai, maka otomatis hemoglobin berkurang.
Lalu, apa saja dampak buruk mengalami anemia defisiensi besi pada anak, dan apa tanda jika anak mengalami hal tersebut? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
