Stunting merupakan sebuah istilah yang merujuk pada masalah kesehatan pada anak-anak. Khususnya bagi si Kecil yang masih berusia di bawah lima tahun (balita).
Dikutip dari World Health Organization, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita dimana tinggi badan mereka lebih pendek dari rata-rata anak-anak seusianya. Melansir Tanoto Foundation, penyebab utama stunting antara lain gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita.
Artinya, stunting dapat disebut juga sebagai bentuk malnutrisi pada anak. Di Indonesia, angka stunting pada anak cukup mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.
Efek dari anak kerdil bukan sekadar pada tinggi saja. Namun, berpengaruh juga terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Berikut Popmama.com mengulas dampak stunting pada anak, baik jangka pendek maupun jangka panjang,
Yuk simak uraiannya!
