Latih Interaksi Sosial Balita Melalui Mainan Edukasi Landmark Dunia

Dapat melatih kemampuan berbicara, menambah wawasan, serta meningkatkan imajinasi anak

2 April 2022

Latih Interaksi Sosial Balita Melalui Mainan Edukasi Landmark Dunia
Dok. Letter in Pine

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik pada 2020, 29% anak usia dini di Indonesia sudah menggunakan gadget, 25,9% anak usia 1-4 tahun dan 3.5% bayi di bawah satu tahun. Bahkan dari beberapa anak ini ada yang kecanduan gadget atau screen dependency. Apakah anak mama salah satunya? 

Sebenarnya, salah satu alasan yang menyebabkan banyak anak-anak bermain gadget hingga kecanduan adalah pandemi. Di masa pandemi ini, semua anak sekolah mengikuti pembelajaran secara online melalui perangkat elektronik seperti gadget, termasuk anak pra sekolah. 

Kemudian, tak sedikit pula Mama yang bingung dan pusing cara menghibur anak di rumah selama pandemi sehingga mereka memberikan dan membiarkan si Kecil bermain gadget hingga menjadi kecanduan. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, akhirnya Letter In Pine selaku produsen lokal permainan anak-anak meluncurkan mainan edukasi terbaru, ‘City Collection’.

Adhiprana Waraputra, Founder Letter In Pine menyampaikan, “Melihat tingkat penggunaan gadget pada anak usia dini yang sangat tinggi mendorong kami untuk menciptakan inovasi baru, mainan edukasi yang dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk bermain dan belajar serta mengurangi ketergantungan anak dengan gadget.”

Dengan begitu, si Kecil bisa tumbuh menjadi anak yang lebih sehat dan ceria. Sebab, kecanduan gadget bisa menyebabkan kerusakan otak dan gangguan tumbuh kembang.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang permainan ini, simak rangkuman informasi Popmama.com berikut ini yuk, Ma! 

1. Menambah wawasan anak untuk mengenal dunia yang lebih luas

1. Menambah wawasan anak mengenal dunia lebih luas
Dok. Letter in Pine

City Collection merupakan mainan edukasi untuk anak usia 1-3 tahun. Seperti namanya, permainan ini menyediakan koleksi landmark ternama di berbagai belahan dunia yang bisa menambah pengetahuan si Kecil. 

“Melalui koleksi ini kami ingin anak-anak dapat mengenal berbagai kota-kota besar di dunia serta ikon-ikon dari tiap kota tersebut," jelas Adhi.

Selain itu, dengan berbagai macam bentuk ikon yang tersedia mampu meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. 

Bahkan, permainan ini mampu melatih kemampuan berbicara pada anak serta meningkatkan interaksi sosialnya. Sebab, Mama, Papa, atau pengasuh pasti akan mendampingi si Kecil dalam memainkan koleksi mainan ini untuk mengenalkan berbagai ikon dunia. Kegiatan ini menciptakan interaksi sehingga anak tidak diam saja.

"Mainan edukasi ini juga akan melatih kemampuan anak untuk berbicara dan menumbuhkan interaksi sosial di dalamnya sehingga akan melatih daya kembang anak,” tutur Adhi.

2. Permainan yang aman untuk balita

2. Permainan aman balita
Dok. Letter in Pine

Selain dari segi hiburan dan edukasi, tentu Mama dan Papa akan memperhatikan tingkat keamanan mainan untuk anak.

Tenang saja, mainan ini sudah dinyatakan aman kok, Ma. Sebab, semua koleksi mainan ini terbuat dari terbuat dari bahan kayu pinus yang sudah terverifikasi sehingga terjamin dan aman digunakan oleh balita. 

Selain itu, semua mainan dicat menggunakan bahan cat food grade bersertifikat yang sesuai dengan standar European Chemicals Agency (ECHA) Reach Regulation sehingga aman untuk balita yang terkadang suka tiba-tiba memasukkan mainan ke dalam mulut. Namun, tentu saja hal ini lebih baik dihindari ya, Ma.

3. Cara Perawatan Mainan Kayu

3. Cara Perawatan Mainan Kayu
Dok. Letter in Pine

Agar koleksi mainan ini terawat dan bisa dimainkan dalam jangka waktu yang lama, Adhi memberikan tips untuk membersihkan mainan yang terbuat dari kayu tidak cepat rusak:

1. Jangan rendam mainan di dalam air

Kayu merupakan material yang berpori-pori. Maka, merendam mainan kayu dapat mengubah bentuk dan cat pada mainan sehingga bisa menyebabkan mainan cepat rusak.

2. Lap mainan dengan kain

Sebagai gantinya, Mama bisa membersihkan mainan dengan menggunakan lap basah yang telah dicelupkan dalam air hangat. Setelah itu, jemut di bawah sinar matahari untuk membunuh kuman dan bakteri.

3. Gunakan Mild Soap

Adapun cara lain untuk membersihkan mainan kayu yang dilapisi dengan varnish yakni dengan mengelapnya menggunakan spons dan mild soap.

4. Gunakan cuka putih atau cuka apel

Jika pada mainan kayu si Kecil terdapat noda, bersihkanlah menggunakan cuka putih atau cuka apel yang diencerkan dengan air. Dalam hal ini, gunakan rasio 1:1 antara cuka dan air. Kemudian semprotkan pada noda yang ada pada mainan, lalu gosok dengan spons.

Nah itulah beberapa informasi terkait permainan kayu yang bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi balita. Jika berminat untuk memberikan si Kecil mainan ini, Mama bisa membelinya melalui e-commerce Shopee dan Tokopedia.

Selamat bermain dan bersenang-senang bersama anak ya, Ma! 

Baca juga: 

The Latest