Ibunya Tewas, Seorang Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Jember
Ritual kelompok Tunggal Jati Nusantara di Jember memakan korban, beruntung anak 2 tahun ini selamat!
16 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Sabtu (12/2/2022) masyarakat Jember yang merupakan pengikut dari kelompok ritual bernama Tunggal Jati Nusantara mengadakan ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu.
Ritual yang dilaksanakan oleh kelompok Tunggal Jati Nusantara ini ternyata memakan korban!
Saat menjalani ritual, 23 orang tergulung ombak pantai, 11 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 12 orang sisanya dinyatakan selamat.
Ternyata dari para anggota ritual yang selamat, ada bocah berusia 2 tahun. Ia adalah Nuriya Fifa Kirana, anak dari pemimpin ritual Tunggal Jati Nusantara.
Untuk mengetahui keadaan sang anak, Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Simak, yuk!
1. Nuriya selamat karena hanya menyaksikan ritual dari pinggir pantai
Nuriya Fifa Kirana adalah anak dari pemimpin kelompok Tunggal Jati Nusantara, Nur Hasan dengan istri keduanya yang bernama Ida. Ia merupakan satu-satunya anggota keluarga yang dinyatakan selamat.
Kala itu, Nuriya berada jauh dari bibir pantai. Alhasil, Ia berhasil diselamatkan oleh salah satu peserta ritual.
Kasat Polairud Polres Jember AKP M Nai membenarkan adanya anak kecil yang selamat dalam acara ritual tersebut.
“Dia (Nuriya) tidak ikut seperti yang lain, ada di pinggir,” kata Nai kepada Kompas.com via telepon, Senin (14/2/2022).
Menurut Nai, Ida membawa Nuriya untuk mengikuti kegiatan tersebut bersama dengan 23 orang lainnya. Namun, Ida menaruh anaknya di pinggir pantai hanya untuk menyaksikan ritual dari jauh.
2. Semua keluarga Nuriya meninggal dunia
Ida mengikuti ritual bersama dengan anak pertamanya dari suami sebelumnya. Keduanya berjalan hingga ke pantai selatan. Hal itu membuat keduanya terseret ombak dan ditemukan tewas. Selain mama dan kakaknya, sang papa yang memimpin ritual tersebut pun dinyatakan tewas.
Dengan demikian, seluruh keluarga dari Nuriya telah meninggal dunia akibat ritual tersebut.
3. Selama ini Nuriya tidak tinggal bersama dengan papanya
Selama ini Ida dan kedua anaknya tinggal berpisah dengan Hasan. Ia tinggal di dekat Terminal Tawangalun, tepatnya di Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan, Rambipuji, Jember.
Sedangkan Hasan tinggal bersama istri pertamanya dan ibunya di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Di rumahnya, Hasan membuka praktik paranormal.
Masyarakat di sana pun memnganggap Hasan memiliki kekuatan spiritual sehingga mampu menerawang nasib orang-orang di masa depan. Selain itu, Hasan juga dianggap mampu membuat orang lain meraih ketenangan jiwa.
Itulah keadaan anak dua tahun yang dinyatakan selamat dari ritual maut di Jember. Semoga sang anak dirawat dan disayang oleh sanak keluarga dengan baik.
Baca juga:
- Hari Kanker Anak Sedunia 2022, Ayo Deteksi Dini Kanker pada Anak!
- Ups, Benda-Benda Tak Terduga Ini Bisa Sebabkan Anak Tersedak
- 7 Kalimat Motivasi untuk Menanamkan Kebiasaan Positif pada Anak